TANJUNG SELOR, cakra.news – Keberadaan zonder di KM 57 jalan poros Bulungan-Berau yang sempat digunakan untuk kegiatan pengangkutan kayu tebangan, sepertinya masih menjadi polemik.
Beberapa tokoh masyarakat meminta pemerintah membuat aturan yang lebih baik dan ada pengawasan agar zonder bantuan tersebut dipergunakan sesuai dengan peruntukannya, Rabu (23/2/2022).
Diketahui dari sejumlah sumber masyarakat setempat, zonder tersebut adalah bantuan dari Dinas Pertanian Bulungan untuk kegiatan kelompok tani di KM 57 tersebut.
[Hal ini belum terverifikasi sepenuhnya ke Dinas Pertanian Bulungan].
Zonder tersebut, kata seorang tokoh masyarakat setempat, masih berada di lokasi hutan, sudah tidak lagi dipergunakan untuk kegiatan pengangkutan kayu tebangan, namun dalam kondisi penuh lumpur.
Terkait hal tersebut, Dia meminta pihak pemerintah yang sebelumnya memberikan bantuan untuk melakukan pengecekan dan penyuluhan peruntukkan penggunaan alat tersebut.
“Sayang sekali jika bantuan pemerintah yang sebenarnya bisa dipergunakan untuk meningkatkan produksi pertanian, tidak dimanfaatkan maksimal, malah dibiarkan dalam kondisi berlumpur di tengah hutan,” sebutnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua LSM Seraung, Aslin L. Menurutnya, bantuan alat pertanian yang dihibahkan pemerintah kepada petani, tentu dimaksudkan agar dapat membantu peningkatan produksi pertanian di daerah tersebut.
“Pemerintah bantu pengadaan alat zonder tersebut tentu untuk tujuan yang baik. Zonder bisa digunakan agar hasil produksi meningkat karena kegiatan produksi akan jauh lebih efisien dibanding dengan pengerjaan secara manual,” katanya.
Aslin juga sangat menyayangkan jika zonder tersebut disalahgunakan untuk kegiatan lain yang justru merugikan banyak pihak.
Dia meminta agar aparatur dari dinas terkait segera menertibkan hal ini dan memberikan penyuluhan semestinya.
“Jika benar zonder ini bantuan dari Dinas Pertanian Bulungan, mereka semestinya segera bertindak, jika bantuan alat pertanian yang diberikan justru menuai keributan.
Segera turun ke lapangan, identifikasi permasalahan, dan berikan solusi agar asas manfaat bisa didapat masyarakat setempat,” tandasnya.
Terakhir, Aslin meminta aparatur dinas terkait tidak lepas tangan atas permasalahan yang terjadi.
“Jangan lepas tangan lah. Jika benar zonder tersebut bantuan dari dinasnya, jangan membiarkannya menjadi sumber masalah. Segera tarik zonder tersebut, amankan,” serunya.**
Pewarta : Ramses lubis
Editor : Andi Surya
Discussion about this post