TANATIDUNG, cakra.news – Masyarakat di Kabupaten Tana Tidung mengeluhkan kelangkaan gas elpiji tiga kg atau gas melon.
Kelangkaan di daerah ini kerap terjadi dan sepertinya belum mendapatkan solusi maksimal yang bisa menyelesaikan persoalan, Sabtu (22/1/2022).
Diakui pemilik agen gas elpiji melon PT Puja Nabila, Nasir bahwa kelangkaan terjadi karena jarak yang harus ditempuh untuk pengisian tabung gas melon cukup jauh.
“Perjalanan untuk pengisian gas elpiji tiga kg mencapai tujuh hari, bahkan sekarang bisa sembilan hari. Makanya kami selalu mengalami keterlambatan,” sebutnya.
Selain itu, sambung Nasir, di tempat pengisian juga masih harus antre cukup panjang sehingga perlu waktu pula untuk pengisian tabung gas melon yang dibawa.
Untuk menjawab persoalan kelangkaan gas melon, Nasir berencana untuk menambah armadanya.
Saat ini, agen tunggal pengisian tabung gas melon di KTT ini memiliki lima armada yang mengakut gas melon ke pengisian.
“Kalau sekarang, kami memiliki lima armada untuk pengisian gas elpiji tiga kg. rencananya kami akan menambahnya, In sha Allah bulan depan sudah jalan,” terangnya.
Untuk diketahui, kuota gas elpiji tiga kg di Kabupaten Tana Tidung berkisar 14.000-15.000 tabung dalam sebulan. Dalam sebulan pendistribusian tersebut dilakukan empat kali sehingga dalam seminggu itu ada lima mobil yang mendistribusikan tabung gas ke pangkalan.**
Pewarta : Ramses Lubis
Discussion about this post