SEBATIK, cakra.news – Organisasi Taman Baca Masyarakat (TBM) Perbatasan Indonesia bekerja sama dengan Bank Indonesia mengadakan sosialisasi bertemakan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.
Kegiatan ini diselenggarakan di gedung Aztrada Sungai Nyamuk, Sebatik. Tujuannya adalah mengedukasi masyarakat Sebatik untuk lebih mencintai rupiah, Sabtu (27/11/2021).
Ketua TBM, Anisa S.Pd menuturkan, sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia, tentu banyak stigma muncul dan mengatakan warga Sebatik lebih mencintai Ringgit.
Warga di Sebatik, kata Anisa sebenarnya sangat mencintai rupiah akan tetapi peredaran uang ringgit memang tidak bisa dihindarkan.
“Yah gimana yah, Mas. Di sini ‘kan daerah perbatasan banyak juga barang-barang datang dari Malaysia, wajarlah masih pakai ringgit. Makanya kegiatan ini diadakan untuk mengingatkan masyarakat kalau kita ini Indonesia,” ucapnya.
Anisa melanjutkan, kegiatan ini merupakan rangkaian acara hari kedua terkait launching kampung literasi.
Hari sebelumnya mengadakan berbagai lomba mulai dari mendongeng, puisi, godok sodor, sampai dengan mural.
Dan kini, mengadakan sosialisasi rupiah diikuti dengan penukaran uang lusuh.
Di kesempatan berbeda, Ayu S.AP (29) selaku perwakilan Bank Indonesia mengapresiasi kegiatan hari ini.
“Selaku perwakilan Bank Indonesia saya sangat antusias terhadap kegiatan seperti ini, saya pikir ini sangat penting untuk warga di wilayah perbatasan terutama meningkatkan nasionalisme warga . Pihaknya akan terus mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini,” tutupnya.
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post