JAKARTA, CAKRANEWS – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyebut, inflasi harga pangan bergejolak atau volatile foods mencatatkan angka tertinggi sepanjang Mei 2022, dibanding inflasi yang sudah diatur pemerintah maupun inflasi inti.
Margo menjelaskan, sepanjang bulan Mei lalu, laju inflasi tercatat mencapai 0,94 persen dan memberi andil terhadap keseluruhan inflasi sebesar 0,16 persen.
“Komoditas yang paling memberikan andil paling besar adalah telur ayam ras, bawang merah, dan daging sapi,” kata Margo di Jakarta, Kamis 2 Juni 2022.
Adapun komoditas telur ayam ras pada Mei lalu, menyumbang inflasi sebesar 0,05 persen, dari tingkat konsumen hingga produsen. Kenaikan ini erat kaitannya dengan harga pakan ayam ras yang menggunakan bahan baku impor seperti gandum, yang juga mengalami lonjakan harga di seluruh dunia.
Tak hanya telur ayam ras, produk seperti tepung terigu dan mie kering instan yang menggunakan gandum juga telah mengalami kenaikan inflasi masing-masing 0,01 persen. Namun, inflasi yang dirasakan masih berada di level produsen dan belum sampai kepada konsumen.
Margo berkata, data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) mencatat telur ayam ras masih mengalami kenaikan hingga awal Juni 2022 di harga Rp 28.900 per kg rata-rata nasional. Harga itu mengalami kenaikan 0,87 persen dari hari sebelumnya.
Discussion about this post