TARAKAN, CAKRANEWS – Iskandar, warga Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), mengalami kerugian sebesar Rp575 juta setelah rekening Bank Negara Indonesia (BNI) miliknya diduga dibobol oleh pihak tak dikenal melalui aplikasi internet banking WONDR.
Peristiwa itu terjadi pada 15 April 2025. Dalam waktu kurang dari satu jam, dana dari dua rekening milik Iskandar berpindah ke sejumlah rekening lain tanpa sepengetahuannya.
Menurut penuturan Iskandar, transaksi mencurigakan pertama terjadi dalam bentuk pemindahan dana sebesar Rp250 juta ke rekening tak dikenal di Jakarta. Tak lama kemudian, terjadi lagi transaksi senilai Rp200 juta ke rekening lain.
“Ini yang menjadi kejanggalan bagi saya. Kok bisa ada transaksi di atas Rp100 juta dalam satu hari, padahal limit transaksi di rekening saya hanya Rp100 juta. Saya heran kok bisa,” ujar Iskandar kepada media, Jumat, 2 Mei 2025.
Tak hanya itu, pada hari yang sama juga tercatat tiga penarikan tunai melalui ATM dengan nominal masing-masing sebesar Rp50 juta, Rp30 juta, dan Rp10 juta.
Iskandar juga mengungkapkan bahwa bukan hanya satu rekening yang terdampak. Hacker diduga berhasil mengakses rekening BNI lainnya milik dia. Dari mutasi rekening, tercatat dua transaksi tambahan berupa transfer melalui ATM dan aplikasi.
“ATM-nya saya pegang semua, dan saya sudah tidak bisa mengakses aplikasi WONDR BNI saya,” jelasnya.
Atas kejadian ini, Iskandar telah melaporkan dugaan pembobolan rekening ke Polres Tarakan dan BNI.
Saat dimintai konfirmasi, Kasat Reskrim Polres Tarakan, AKP Ridho Pandu Abdilah, menyatakan bahwa pihaknya masih akan memeriksa status laporan tersebut.
“Kami cek dulu ya,” ujarnya melalui pesan singkat.
Sementara itu, Pimpinan BNI Cabang Tarakan, Ruliansyah, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk bersama-sama mengklarifikasi persoalan ini.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak BNI maupun kepolisian terkait perkembangan penyelidikan kasus ini.
Discussion about this post