KYIV, cakra.news – Ukraina pada Rabu (24/11/2021) latihan tempur yang mereka sebut ‘operasi khusus’ di perbatasan dengan Belarus, termasuk latihan pesawat tak berawak dan latihan militer untuk unit anti-tank dan udara.
Dalam latihan dikerahkan 8.500 tentara cadangan ke perbatasannya dengan Belarus. Ukrania mengatakan pihaknya khawatir akan terseret ke dalam krisis migran, terkait isu Uni Eropa yang telah menuduh Minsk menerbangkan orang-orang dari Timur Tengah dan mendorong mereka untuk memasuki negara tetangga Polandia.
Kyiv juga khawatir bahwa perbatasannya dengan Belarus, sekutu dekat Rusia, dapat digunakan oleh Rusia untuk melancarkan serangan militer.
Kepala intelijen militer Ukraina mengatakan kepada media Military Times bahwa Rusia memiliki lebih dari 92.000 tentara yang berkumpul di sekitar perbatasan Ukraina dan sedang mempersiapkan serangan pada akhir Januari atau awal Februari.
Sementara Moskow menolak tuduhan itu dan menyebutnya menghasut. Moskow mengatakan tidak sedang mengancam siapa pun dan adalah haknya untuk mengerahkan pasukannya seperti yang diinginkan.
Sumber-sumber intelijen, diplomat dan analis mengatakan Moskow mungkin menggunakan eskalasi ketegangan dengan Ukraina sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk memberikan tekanan di Eropa, termasuk dengan mendukung Belarus dalam krisis migran dan menggunakan pengaruhnya sebagai pemasok gas utama benua itu untuk menekan persetujuan pipa Nord Stream 2 barunya ke Jerman.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post