JAKARTA, cakra.news – Usai menyantap makanan selamatan syukuran dari toko material bangunan yang baru saja dibuka pada Jum’at (20/1/2022) kemarin, sebanyak 74 warga Cijaku Kabupaten Lebak, Banten dilarikan ke puskesmas setempat.
Diduga warga mengalami gejala keracunan akibat hidangan yang baru disantapnya.
“Dari 74 warga yang menjalani rawat inap itu, di antaranya sampai pukul 11.30 WIB sebanyak 27 pasien sudah kembali ke rumah. sedangkan 47 pasien masih dalam perawatan dan observasi,” kata Kepala Puskesmas Cijaku Kabupaten Lebak Sulistiyo, Sabtu (22/1/2022).
Setibanya di puskesmas, warga yang diduga mengalami gejala keracunan makanan tersebut langsung mendapat perawatan intensif dan membaik sehingga tidak perlu dirujuk ke Rumah Sakit Malingping maupun RSUD Adjidarmo Rangkasbitung.
Petugas medis puskesmas pun terus bekerja keras untuk menangani pasien keracunan makanan yang terus datang.
Menurut Sulistiyo, beruntung hingga kini tidak ada korban jiwa akibat keracunan tersebut.
Kebanyakan mereka warga yang mengalami keracunan makanan itu menimbulkan gejala pusing, mual, muntah dan buang air besar.
Puskesmas juga telah mengambil sampel makanan yang diduga menimbulkan keracunan dan dikirim ke laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) untuk mengetahui penyebab keracunan tersebut.
“Kami belum menerima hasil dari laboratorium itu, sehingga tidak bisa menyimpulkan penyebab keracunan itu,” jelasnya.
Sementara itu, Rudi, warga setempat mengaku kondisi kesehatannya telah membaik.
Sebelumnya Ia mengalami kepala pusing, mual dan muntah.
“Kami berharap sore ini bisa pulang ke rumah,” katanya.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : detik.com
Discussion about this post