TANJUNG SELOR, cakra.news – Banjir akibat luapan sungai Pansiangan dan Nabawan merendam 500 hingga 700 rumah warga RT 1, RT 2, dan RT 3 desa Mansalong Kecamatan Lumbis, Rabu (05/01/2022).
Dikatakan Kades Mansalong, Edi bahwa yang terdampak parah di RT 1 dan RT 2, bahkan kata dia di RT 2 ketinggian banjir mencapai 2 meter dan telah mencapai atap rumah warga.
“Di RT 1 dan RT 2 sangat parah terdampak banjir, bahkan di RT 2 ketinggian mencapai 2 meter lebih dan yang terlihat tinggal atap-atap rumah warga,” sebutnya.
Sebenarnya, lanjut Edi warga Desa Mansalong sudah terbiasa mengalami banjir, namun warga juga tidak menduga banjir mencapai ketinggian air seperti ini.
“Sudah biasa banjir di Desa Mansalong ini, tapi biasa hanya setinggi mata kaki. Warga juga kaget banjir mencapai ketinggian seperti ini,” jelasnya.
Air luapan banjir, sebut Edi mulai jam 10.00 Wita pagi, Selasa (04/01) kemarin dan mencapai puncaknya pada pukul 02.00 Wita, Rabu (05/01/2022).
Setelah mencapai ketinggian puncaknya, kata Dia ketinggian air pun mulai menurun.
Banjir yang melanda Desa Mansalong kali ini, ujar Edi berdampak pada sekitar 70 persen rumah warga desa yang ada.
Namun, lanjutnya lagi, warga terdampak banjir ini tidak mau mengungsi ke daerah tak terdampak dan masih bertahan di rumah masing-masing.
“Mereka beralasan bahwa air bisa surut sewaktu-waktu dan jika air surut tentunya mereka akan langsung bisa membersihkan rumahnya,” katanya.
Untuk bencana kali ini, sebut Edi belum ada bantuan khusus dari pemerintah, namun dari ibu-ibu Koramil setempat telah berkegiatan membantu warga terdampak.
Warga, lanjutnya saat ini membutuhkan bantuan untuk konsumsi harian dan yang terpenting adalah bantuan perahu karet karena air sudah sedemikian tinggi dan hanya bisa diakses menggunakan perahu karet.
“Sangat diperlukan perahu karet untuk distribusi bantuan ataupun membantu warga yang terdampak serius,” tutupnya.**
Pewarta : Ramses Lubis
Discussion about this post