TARAKAN, CAKRANEWS – Tiap daerah pastinya memiliki bahasa gaul. Salah satunya Kota Tarakan, yang memiliki ragam bahasa unik yang menarik untuk diulas.
Sebagai informasi aja nih teman-teman, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahasa gaul diartikan sebagai ‘dialek bahasa Indonesia non-formal yang digunakan oleh kelompok di daerah tertentu untuk pergaulan’. Ini artinya bahasa tersebut digunakan hanya untuk teman sebaya dan dilarang penggunaannya untuk orang yang lebih tua.
Namun yang tak dapat dipungkiri, bahasa gaul kerap diidentikan dengan komunikasi kaum milenial. Misalnya saat membuat konten untuk media sosial, nongkrong, tertawa serta bercanda, mereka acapkali menggunakan bahasa gaul.
Apa saja ragam bahasa kekinian masyarakat Tarakan? Berikut 5 bahasa gaul khas anak Tarakan yang berhasil dirangkum redaksi CAKRANEWS, di antaranya ;
1. Lanjinya
Bagi anak gaul nya Tarakan, kata lanji dikonotasikan dengan arti genit yang berlebihan. Umumnya nih goy, kata ini dilontarkan saat terjadi perselisihan merebut pacar.
Usut punya usut, kata lanji ternyata berasal dari bahasa Banjar yang mengandung arti genit. Wah, kalian sudah tau gak tuh goy hehehe
2. Pembote
Kata pembote memiliki arti yang sama dengan penipu. Jika masyarakat di luar Kalimantan menggunakan kata curang saat ditipu atau dikadali. Lain halnya dengan anak Tarakan, mereka menggunakan kata pembote saat diperlakukan demikian.
Biasanya ni goy, anak Tarakan selalu menggunakan kata ini untuk orang yang sering ingkar janji. Hayo siapa yang sering ingkar janji, mau nih disebut pembote hehe
3. Culas Bah Kau Nih
Bagi anak Tarakan, kata culas memang tak asing lagi di telingah. Kata culas bagi anak Tarakan memiliki arti yang sama dengan curang.
Namun, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia culas memiliki arti tidak jujur.
4. Minta Bah Bonbon Mu
Hahaha kata bombon bagi masyarakat luar Kalimantan tentu asing terdengar. Namun, bagi warga Tarakan kalimat ini seringkali digunakan saat seseorang meminta suatu permen.
Ternyata, kata bon-bon dalam Kamus Bahasa Inggris memiliki arti kembang gula. Kok bisa gitu yah heheh
5. Kepok Kau
Kata kepok sebenarnya memiliki konotasi arti yang negatif. Namun bagi masyarakat Tarakan, kata kepok menjadi luapan emosi kepada seseorang. Umumnya, kesan lantaran sudah memperingati seseorang lebih dari dua kali namun tetap melakukan hal yang sama.
Sebenarnya , masih banyak bahasa gaul anak Tarakan lainnya yang menarik diulas. Hanya saja, penulis masih menuliskan beberapa saja.
Tunggu tulisan part 2-nya yah heheh
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post