Cakra News
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
Cakra News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
Home Nasional

Deforestasi atas Nama Investasi: Ironi Hutan Hilang dan Nyawa Melayang

by Prasetya
03/12/2025
in Nasional, Opini
A A
Deforestasi atas Nama Investasi: Ironi Hutan Hilang dan Nyawa Melayang
Share on FacebookShare on Twitter

Ismail Rumadan, Peneliti pada Pusat Riset Hukum – BRIN, Dosen Fakultas Hukum Universitas Nasional

Di Indonesia, hutan kerap menjadi korban pertama dari proyek investasi. Dengan dalih pembangunan ekonomi, pemerintah membuka pintu lebar-lebar untuk eksploitasi lahan, baik oleh perusahaan tambang, perkebunan, maupun proyek infrastruktur berskala besar. Legalitas diberikan, izin diteken, dan investasi dirayakan. Namun setelah itu, datang realitas pahit: banjir, longsor, kekeringan, dan kematian.

RELATED POSTS

Layanan neuCentrIX Hadir di Jayapura, Mantapkan Papua Sebagai Hub Digital Kawasan Timur Indonesia

Telkom Solution Hadirkan Ekosistem Solusi Digital Komprehensif Berbasis AI untuk Enterprise Lintas Industri

Inilah ironi yang terus berulang: deforestasi diberi nama investasi, dan setiap pohon yang tumbang digantikan oleh statistik pertumbuhan ekonomi. Tapi di balik angka-angka itu, ada nyawa yang melayang, rumah yang tenggelam, dan masyarakat yang kehilangan ruang hidupnya.

Dari Hutan Rimba ke Lumpur Bencana

Hutan bukan sekadar kumpulan pohon. Ia adalah ekosistem yang menjaga keseimbangan alam: menyerap air hujan, menahan tanah, mengatur iklim mikro, dan menjadi habitat bagi berbagai makhluk hidup. Ketika hutan dibabat habis, kita bukan hanya kehilangan pepohonan—kita kehilangan penyangga kehidupan. Di banyak wilayah seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, pembukaan hutan untuk tambang dan perkebunan menjadi penyebab utama meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir serta longsor. Daerah aliran sungai (DAS) rusak, tanah tererosi, dan limpasan air menjadi tak terkendali.

Saat hujan deras turun, air tak lagi masuk ke tanah—melainkan langsung turun ke desa-desa, membawa lumpur dan batu. Itulah yang terjadi di banyak daerah: dari lubang tambang ke pemukiman, dari izin eksploitasi ke bencana ekologis.

Izin Resmi, Kerusakan Nyata

Yang lebih menyakitkan, deforestasi ini tidak dilakukan secara diam-diam. Ia dilegalkan oleh pemerintah melalui Izin Usaha Pemanfaatan Hutan (IUPHHK), Izin Usaha Pertambangan (IUP), atau Proyek Strategis Nasional (PSN). Negara hadir—bukan untuk melindungi hutan, tapi untuk memberi restu pada perusakannya.

Pemerintah pusat maupun daerah kerap berlomba menarik investasi, tanpa memikirkan daya dukung lingkungan. Kajian dampak lingkungan kerap formalitas belaka. Sementara masyarakat adat dan lokal yang menggantungkan hidup pada hutan justru dianggap penghalang “pembangunan”.

Siapa yang Diuntungkan, Siapa yang Dikubur?

Investasi sering dijanjikan membawa lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi. Tapi yang terjadi justru sebaliknya: yang menikmati hasil adalah korporasi besar, sementara masyarakat sekitar dihantui risiko dan kerugian.

Ketimpangan ini menunjukkan bentuk paling nyata dari ketidakadilan ekologis: keuntungan diekstraksi dari alam, tapi biaya sosial dan ekologis dibebankan kepada masyarakat yang tak pernah diajak bicara saat izin diterbitkan.

Saatnya Menghentikan Siklus Pembiaran

Pemerintah tidak bisa terus-menerus menjadikan pertumbuhan ekonomi sebagai pembenaran atas kerusakan lingkungan. Dalih pembangunan seringkali dipakai untuk melegitimasi pembukaan hutan, penggusuran lahan, dan perusakan ekosistem yang berdampak langsung pada hilangnya ruang hidup masyarakat lokal. Padahal, pembangunan yang merampas hutan, merusak daerah aliran sungai (DAS), dan mengabaikan keselamatan ekologis bukanlah bentuk kemajuan, melainkan kemunduran yang terstruktur.

Karena itu, perlu diambil langkah-langkah konkret untuk menghentikan siklus kerusakan ini. Pertama, pemerintah harus segera menetapkan moratorium deforestasi, khususnya terhadap investasi ekstraktif seperti pertambangan dan perkebunan skala besar.

Kedua, dilakukan audit menyeluruh terhadap seluruh izin yang telah diterbitkan, guna memastikan kepatuhannya terhadap prinsip keberlanjutan.

Ketiga, pemulihan hutan dan perlindungan DAS harus dijadikan prioritas nasional, karena keduanya adalah penyangga kehidupan yang tak tergantikan.

Terakhir, perlu ada penguatan hak-hak masyarakat adat atas wilayah hutan yang telah mereka jaga secara turun-temurun, bukan hanya sebagai bentuk keadilan sosial, tetapi juga sebagai strategi pelestarian yang telah terbukti efektif. Tanpa langkah-langkah ini, kerusakan akan terus terjadi atas nama pembangunan yang sesat arah

Penutup: Hutan Hilang, Masa Depan Ikut Terkubur

Kita tidak sedang berhadapan dengan bencana alam, tetapi dengan bencana kebijakan. Selama negara lebih berpihak pada modal dibandingkan pada ekosistem dan manusia, maka nyawa akan terus melayang di bawah reruntuhan pohon yang ditebang.

Deforestasi atas nama investasi hanyalah kamuflase dari logika eksploitasi. Sudah waktunya kita membalik narasi ini: bahwa menjaga hutan bukan penghambat pembangunan, tapi satu-satunya jalan untuk mempertahankan kehidupan.

ShareTweetShareSendShare

Related Posts

Layanan neuCentrIX Hadir di Jayapura, Mantapkan Papua Sebagai Hub Digital Kawasan Timur Indonesia

Layanan neuCentrIX Hadir di Jayapura, Mantapkan Papua Sebagai Hub Digital Kawasan Timur Indonesia

by Prasetya
08/12/2025
0

JAKARTA, CAKRANEWS - Di era transformasi menuju revolusi industri 5.0, kebutuhan akan infrastruktur digital yang andal dan terintegrasi menjadi fondasi...

Telkom Solution Hadirkan Ekosistem Solusi Digital Komprehensif Berbasis AI untuk Enterprise Lintas Industri

Telkom Solution Hadirkan Ekosistem Solusi Digital Komprehensif Berbasis AI untuk Enterprise Lintas Industri

by Prasetya
06/12/2025
0

JAKARTA, CAKRANEWS - Telkom Solution, entitas B2B untuk segmen enterprise dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), terus meneguhkan komitmennya...

Telkom Resmikan neuCentrIX Jayapura, Data Center Pertama di Papua

Telkom Resmikan neuCentrIX Jayapura, Data Center Pertama di Papua

by Prasetya
05/12/2025
0

JAKARTA, CAKRANEWS - Sebagai upaya memperkuat kedaulatan digital nasional, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meresmikan beroperasinya fasilitas edge data...

Telkom Tegaskan Peran Strategis dalam Menghadirkan Kedaulatan Digital yang Berkelanjutan bagi Indonesia

Telkom Tegaskan Peran Strategis dalam Menghadirkan Kedaulatan Digital yang Berkelanjutan bagi Indonesia

by Prasetya
04/12/2025
0

JAKARTA, CAKRANEWS - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berkomitmen memperkuat kesiapan Indonesia memasuki era baru berbasis Artificial Intelligence (AI)....

PELNI Salurkan Bantuan Darurat kepada Korban Banjir Bandang Sumatera Utara dan Barat

PELNI Salurkan Bantuan Darurat kepada Korban Banjir Bandang Sumatera Utara dan Barat

by Prasetya
03/12/2025
0

JAKARTA, CAKRANEWS – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana alam di Sumatera...

Next Post
Telkom Tegaskan Peran Strategis dalam Menghadirkan Kedaulatan Digital yang Berkelanjutan bagi Indonesia

Telkom Tegaskan Peran Strategis dalam Menghadirkan Kedaulatan Digital yang Berkelanjutan bagi Indonesia

PELNI Group Gratiskan Angkut Barang Bantuan untuk Bencana di Sumut dari Seluruh Wilayah Indonesia

PELNI Group Gratiskan Angkut Barang Bantuan untuk Bencana di Sumut dari Seluruh Wilayah Indonesia

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Populer

  • SMKN 2 Tarakan Jadi Sekolah Pertama di Kaltara Dukung Program Enduro Home Service

    SMKN 2 Tarakan Jadi Sekolah Pertama di Kaltara Dukung Program Enduro Home Service

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Bahasa Gaul Anak Tarakan, Nomor 4 Kocak Banget

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PKB Kaltara Gelar Muswil III, Mantapkan Struktur dan Kader untuk Hadapi Pemilu 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Meja Operasi ke Ruang Gerakan, Ini Profil Ketua Pemuda ICMI Kaltara dr. Ihya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Indomaya Rute Tarakan-Tawau Beroperasi Mulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Harga Tiketnya di Bawah Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Berita

  • Advetorial
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kaltara
  • Leisure
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Story

Tentang Kami

  • Redaksi & Manajemen
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Iklan & Advetorial

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.