JAKARTA, CAKRANEWS – BEM Nusantara atau BEM Nus dipastikan tidak ikut meramaikan aksi besar-besaran mahasiswa yang rencananya akan digelar pada Senin 11 April 2022 di Istana Negara, Jakarta.
Koordinator Pulau Jawa BEM Nus Ahmad Marzuki Tukan berkata, pihaknya sengaja tidak ikut serta karena khawatir aksi itu ditunggangi oleh pihak dan kepentingan tertentu.
“Ketakutan kami, karena banyak rumor indikasinya banyak yang menunggangi gerakan itu. Tetapi kita juga enggak tahu,” kata Marzuki, seperti dikutip dari Merdeka, Minggu 10 April.
Menurut Marzuki, BEM Nus tidak mau ambil risiko atas terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, sehingga menyatakan sikap tidak bergabung dalam demo yang digagas oleh BEM Seluruh Indonesia atau BEM SI.
“Nah untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Makanya kita Bem Nusantara sendiri belum menyatakan sikap untuk turun di tanggal 11,” ujarnya.
Sebelumnya, perwakilan BEM Nus diundang dan bertemu dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto di Jakarta, Jumat 8 April lalu.
Pada pertemuan itu, kedua pihak membicarakan beberapa isu yang tengah mencuat di masyarakat, terutama soal kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng hingga wacana penundaan Pemilu 2024.
Pertemuan BEM Nus dengan Wiranto ini jelas disorot publik. Banyak pihak menilai, Istana mau ikut campur dalam gerakan mahasiswa dan memberi tekanan-tekanan khusus agar tidak berunjuk rasa.
Di sisi lain, banyak pihak menganggap BEM Nus mencoba dekat dengan pemerintahan dan pertemuan bersama Wiranto telah membuat lemah gerakan mahasiswa.
Discussion about this post