Cakra News
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
Cakra News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
Home Internasional

Belarus Bersihkan Kamp Migran di Perbatasan, Repatriasi Pertama Berangkat ke Irak

by Redaksi
19/11/2021
in Internasional
A A
Belarus Bersihkan Kamp Migran di Perbatasan, Repatriasi Pertama Berangkat ke Irak

Para migran, termasuk anak-anak, berteriak agar bisa melintasi pagar kawat berduri di perbatasan Bruzgi-Kuznica.

Share on FacebookShare on Twitter

BELARUS, cakra.news – Kamp-kamp migran sementara di sebuah pos pemeriksaan di perbatasan Belarus-Polandia, tempat ribuan orang berkumpul dalam beberapa pekan terakhir, dibersihkan oleh otoritas Belarusia pada Jumat (19/11/2021).

Hal ini mengakhiri kebuntuan selama berbulan-bulan yang telah meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.

RELATED POSTS

Alumni UBT Ungkap Sisi Gelap Bekerja di Luar Negeri

#KaburAjaDulu Viral, Alumni UBT Berbagi Cerita Berkarir di Luar Negeri

Langkah itu dilakukan hanya dua hari setelah gejolak dramatis dalam kekerasan di antara para migran, yang mencoba menerobos pagar perbatasan dengan kawat berduri.

Petugas Polandia menanggapi dengan tembakan meriam air dan gas air mata.

Penjaga perbatasan Belarusia telah memindahkan semua migran yang tersisa dari penyeberangan Bruzgi-Kuźnica ke gudang terdekat, yang telah diubah menjadi pusat pemrosesan ad hoc.

Meskipun tempat penampungan menawarkan perlindungan dari suhu di bawah nol dan kondisi kehidupan yang sulit dalam jangka pendek, Belarusia belum menjelaskan apa yang akan terjadi selanjutnya bagi para migran yang terbang ke Minsk dengan harapan bisa sampai ke Eropa, dan berkehidupan yang lebih baik.

Banyak yang sekarang takut akomodasi baru mereka hanyalah langkah pertama dalam proses deportasi.

Heshw Muhammad, 27 tahun dari Kurdistan Irak, mengatakan kepada CNN pada hari Rabu (17/11/2021) bahwa Dia takut Dia dan keluarganya akan dideportasi oleh otoritas Belarusia ke Kurdistan Irak, di mana Dia mengatakan mereka tidak punya apa-apa lagi.

Dia telah berkemah di perbatasan selama dua minggu dalam cuaca dingin yang membekukan bersama suaminya dan putri-putrinya yang masih kecil, berusia 2, 4 dan 7 tahun.

“Sebelum anak-anak Saya meninggal, kami butuh bantuan. Saya punya pesan, kami ingin pergi ke Jerman,” katanya.

Kementerian Transportasi Irak menyatakan pada hari Kamis (18/11/2021), pemerintah Irak mulai memulangkan warga yang meminta untuk pergi.

Lebih dari 400 warga Irak yang dipindahkan dari perbatasan Belarusia ke ibukota Minsk dievakuasi dengan Irak Airways.
Pemerintah Belarus menebutkan bahwa ada tujuh ribu migran, kebanyakan dari Timur Tengah masih berada di Belarus, termasuk sekitar 2.000 di perbatasan dekat Bruzgi.

Sementara juru bicara Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan, beberapa telah setuju untuk pulang, sebagian besar masih bersikeras untuk diizinkan melanjutkan perjalanan mereka ke barat, terutama ke Jerman, tapi mereka tidak akan didorong ke negara asal mereka jika enggan.

“Kami tidak akan secara paksa mendorong siapa pun ke Irak, Suriah, atau negara lain,” kata Natalya Eismont, dari kantor berita negara BelTA.**

Pewarta : Andi Surya
Sumber : CNN

Tags: BelarusMigran
ShareTweetShareSendShare

Related Posts

Alumni UBT Ungkap Sisi Gelap Bekerja di Luar Negeri

Alumni UBT Ungkap Sisi Gelap Bekerja di Luar Negeri

by Prasetya
23/02/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Dunia kerja memang memiliki banyak sisi gelap yang tak bisa dipungkiri. Eksploitasi tenaga kerja yang tak manusiawi,...

#KaburAjaDulu Viral, Alumni UBT Berbagi Cerita Berkarir di Luar Negeri

#KaburAjaDulu Viral, Alumni UBT Berbagi Cerita Berkarir di Luar Negeri

by Prasetya
19/02/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - #KaburAjaDulu viral di media sosial. Tren ini berisikan saran dari berbagai diaspora Indonesia di luar negeri yang...

Ternyata Ini Alasan Shin Tae Yong Dipecat PSSI

Ternyata Ini Alasan Shin Tae Yong Dipecat PSSI

by Redaksi
06/01/2025
0

JAKARTA, CAKRANEWS - Shin Tae Yong resmi dipecat PSSI dari kursi pelatih Timnas Indonesia. Kepastian itu diungkap Ketua Umum PSSI...

Tampil di Australia, Pertamina EP Tarakan Field Tampilkan Inovasi Pengolahan Limbah Botol Plastik Rumput Laut

Tampil di Australia, Pertamina EP Tarakan Field Tampilkan Inovasi Pengolahan Limbah Botol Plastik Rumput Laut

by LLD
05/11/2024
0

TARAKAN – Program CSR unggulan PT Pertamina EP (PEP) Tarakan Field, yaitu Program Akar Basah (Aliansi Kerja Bebas Sampah), berhasil...

Mantap! Sulaiman Sudah Kantongi Rekomendasi 4 Partai

Mantap! Sulaiman Sudah Kantongi Rekomendasi 4 Partai

by Redaksi
27/06/2024
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024 akan...

Next Post
Diracun Sianida, Dua Pedagang Sayur Tewas di Magelang

Diracun Sianida, Dua Pedagang Sayur Tewas di Magelang

Korupsi Pembangunan Masjid Sriwijaya, Dua Terdakwa Divonis 12 Tahun

Korupsi Pembangunan Masjid Sriwijaya, Dua Terdakwa Divonis 12 Tahun

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita

  • Advetorial
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kaltara
  • Leisure
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Story

Tentang Kami

  • Redaksi & Manajemen
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Iklan & Advetorial

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.