Cakra News
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
Cakra News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
Home Ekonomi

Ekonomi Belum Stabil, Harusnya Pemerintah Tak Paksa Terapkan PPN 11 Persen

by Ryan Virgiawan
07/04/2022
in Ekonomi, Nasional
A A
Ekonomi Belum Stabil, Harusnya Pemerintah Tak Paksa Terapkan PPN 11 Persen

Ilustrasi pajak

Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, CAKRANEWS – Pemerintah dinilai tak perlu terlalu memaksakan penerapan terif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11 persen, karena kondisi perekonomian yang belum stabil saat ini.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Aapindo) Hariyadi Sukamdani berkata, penerapan kenaikan tarif PPN tidak tepat waktunya. Saat ini, kondisi geopolitik telah mengakibatkan harga-harga komoditas naik dan terasa di tingkat konsumen.

RELATED POSTS

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

Heboh Dana Setengah Miliar Nasabah Tarakan Hilang, Ini Kata BNI dan KPP

“Harusnya kenaikan PPN ini melihat lagi, apa harus dilakukan atau bisa ditangguhkan sementara waktu,” kata Hariyadi dalam webinar di Jakarta, Kamis 7 April 2022.

Sebenarnya, kenaikan dari 10 persen menjadi 11 persen, menurutnya tidak terlalu berdampak besar bagi masyarakat. Hanya saja, saat ini kondisinya berbeda dari keadaan normal, sehingga kenaikan sekecil apapun dirasa cukup berat.

Apalagi, masyarakat saat ini sedang berhadapan dengan bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri, yang pastinya terjadi peningkatan konsumsi.

“Diproyeksikan inflasi Ramadan tahun ini akan lebih tinggi dari 2 tahun sebelumnya,” ujarnya.

Bahkan pada April bulan ini diperkirakan akan ada tambahan kenaikan inflasi sebesar 0,3 persen sampai 0,5 persen (mtm) dari komoditas yang mengalami kenaikan tarif PPN menjadi 11 persen. Kenaikan ini diluar adanya kebijakan pemerintah yang mengizinkan mudik lebaran tahun ini.

Di sisi lain, pemerintah harus tetap menjaga inflasi tahunan di level 2 persen sampai 4 persen. Hariyadi berkata, inflasi akan tepat angkanya sebagaimana target pemerintah, bila risikonya dikurangi dengan menstabilkan kenaikan harga pangan.

“Maka kenaikan tarif PPN pada 1 April tidak akan berdampak signifikan terhadap kenaikan inflasi di bulan April dan bulan-bulan selanjutnya,” kata dia.

Tags: Inflasipajakppn
ShareTweetShareSendShare

Related Posts

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

by Prasetya
08/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Di balik deretan kios yang mulai berdebu dan papan "Dikontrakkan" yang warnanya telah memudar, Pasar Gusher menyimpan kisah...

Heboh Dana Setengah Miliar Nasabah Tarakan Hilang, Ini Kata BNI dan KPP

Heboh Dana Setengah Miliar Nasabah Tarakan Hilang, Ini Kata BNI dan KPP

by Prasetya
05/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Bank Negara Indonesia (BNI) dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tarakan akhirnya buka suara terkait kasus yang menimpa...

Uang Setengah Miliar Raib, Nasabah di Tarakan Heran Limit Bisa Dilanggar

Uang Setengah Miliar Raib, Nasabah di Tarakan Heran Limit Bisa Dilanggar

by Prasetya
02/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS – Iskandar, warga Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), mengalami kerugian sebesar Rp575 juta setelah rekening Bank Negara Indonesia...

Modifikasi Dewasa Toyota Vios

Modifikasi Dewasa Toyota Vios

by Prasetya
01/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Mobil Toyota Vios Generasi ke-3 merupakan sedan compact dibekali dengan kapasitas mesin 1.500 cc. Tak jarang mobil...

Perkuat Sinergitas dengan Forkopimda, Lapas Tarakan Gelar Coffee Morning

Perkuat Sinergitas dengan Forkopimda, Lapas Tarakan Gelar Coffee Morning

by Prasetya
29/04/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Bertempat di Ruang Pimpinan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan menggelar kegiatan Coffee Morningbdengan mengundang jajaran Forum...

Next Post
Waspada! Tarakan Paling Rawan Gempa-Tsunami di Kalimantan, Ada Sesar Aktif

Waspada! Tarakan Paling Rawan Gempa-Tsunami di Kalimantan, Ada Sesar Aktif

Diancam AS soal Keikutsertaan Rusia dalam G20, Indonesia Santai Aja

Diancam AS soal Keikutsertaan Rusia dalam G20, Indonesia Santai Aja

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita

  • Advetorial
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kaltara
  • Leisure
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Story

Tentang Kami

  • Redaksi & Manajemen
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Iklan & Advetorial

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.