TARAKAN, cakra.news – Kenaikan harga kedelai di pasaran mulai memberi dampak kepada para produsen tempe tahu di Kota Tarakan.
Pasalnya, kenaikan harga dinilai tidak masuk akal karena naik nyaris dua kali lipat, Rabu (23/2/2022).
Diceritakan Hajah Tatin (60), salah satu produsen tempe tahu yang sehari-harinya berdagang di Pasar Gusher.
Kata Dia, harga kedelai sudah tidak masuk akal. Sehingga banyak produsen kebingungan.
Lanjutnya, dulunya harga satu karung kedelai berisi 50 kg dihargai 380 ribu. Kini, harganya sudah mencapai 600 ribu.
Dikatakannya pula, kenaikan harga ini menyebabkan mereka tidak lagi mendapatkan keuntungan, bahkan Ia harus memberhentikan seluruh karyawannya yang berjumlah enam orang.
Selain itu, Ia pun terpaksa mengurangi produksi agar kerugian tidak terlalu besar.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Tarakan, Untung Prayitno, SE, belum bisa berbicara banyak terkait persoalan tersebut.
Hal ini lantaran kenaikan kedelai merupakan skala nasional sehingga pihaknya perlu menunggu instruksi pusat.**
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post