Cakra News
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
Cakra News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
Home Ekonomi

Kambing, Domba dan Mata Pencaharian Hilang karena Banjir dan Cuaca Dingin di Kenya Utara

by Redaksi
26/01/2022
in Ekonomi, Internasional
A A
Kambing, Domba dan Mata Pencaharian Hilang karena Banjir dan Cuaca Dingin di Kenya Utara

Guyo Gufu, penggembala nomaden dari suku Gabra, berdiri di samping mayat ternaknya yang mati akibat cuaca dingin, di dekat Perbukitan Huri, Kabupaten Marsabit, Kenya, 26 Januari 2022. . REUTERS/Baz Ratner

Share on FacebookShare on Twitter

NORTH HORR, KENYA, cakra.news – Bangkai kambing dan domba yang berserakan di semak belukar di Kenya utara adalah bukti kehancuran yang ditimbulkan oleh banjir yang terjadi sekali dalam satu generasi yang melanda wilayah tersebut, Rabu (26/1/2022).

Pejabat tinggi pemerintah di daerah pemilihan North Horr, Roba Koto mengatakan di satu wilayah Kabupaten Marsabit, para penggembala kehilangan sekitar 20.000 kambing dan domba pekan lalu setelah terjadinya hujan deras.

RELATED POSTS

Modifikasi Dewasa Toyota Vios

Grup PT Pertamina Hulu Indonesia Menoreh Prestasi Gemilang di PRIA 2025

Kata Dia, hujan deras datang dengan suhu yang lebih dingin dari biasanya dan angin kencang merobek tanah penggembalaan yang biasanya semi-kering.
Mamo Konchora, seorang penggembala ternak dari suku Gabra, tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantu kambing terakhir yang tersisa dari kawanannya yang terbaring sekarat di sisinya.

Di dekatnya, penggembala lain, Guyo Gufu, berdiri tak berdaya, 350 ekor kambingnya mati setelah badai.

“Kambing yang Saya punya hanya untuk disembelih, dimakan, dan dijual, sekarang Saya tidak punya uang lagi,” katanya.

Menurut Departemen Meteorologi Kenya, negara bagian Marsabit mengalami hujan 90 mm dalam satu hari minggu lalu, hampir dua kali lipat jumlah harian yang diklasifikasikan sebagai hujan lebat.

Terakhir kali daerah itu dilanda hujan serupa adalah pada tahun 1998.

Banjir tersebut menyusul kemarau dari Oktober hingga Desember yang melemahkan ternak, kata Koto, administrator lokal.

Kekeringan membuat tanah kering dan hewan-hewan yang bertahan hidup kurus kering dan tidak dapat dijual, serta membuat lebih dari 2 juta orang di wilayah itu berjuang untuk menemukan cukup makanan.

Menurut Jaringan Sistem Peringatan Dini Kelaparan, sebuah badan pemerintah AS, kali ini adalah musim ketiga dengan hujan lebat tiada henti di Kenya timur dan utara, di mana penggembalaan menjadi sumber pendapatan utama.

Para ahli mengatakan perubahan iklim diperkirakan akan meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahan kekeringan semacam itu.**

Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters

Tags: BanjirBencana AlamKenya
ShareTweetShareSendShare

Related Posts

Modifikasi Dewasa Toyota Vios

Modifikasi Dewasa Toyota Vios

by Prasetya
01/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Mobil Toyota Vios Generasi ke-3 merupakan sedan compact dibekali dengan kapasitas mesin 1.500 cc. Tak jarang mobil...

Grup PT Pertamina Hulu Indonesia Menoreh Prestasi Gemilang di PRIA 2025

Grup PT Pertamina Hulu Indonesia Menoreh Prestasi Gemilang di PRIA 2025

by Prasetya
04/03/2025
0

BANDUNG, CAKRANEWS – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) beserta anak perusahaan dan afiliasinya  berhasil meraih sembilan penghargaan di berbagai kategori...

Bocoran Menu MBG di Nunukan selama Ramadan: Ada Roti dan Telur

Bocoran Menu MBG di Nunukan selama Ramadan: Ada Roti dan Telur

by Prasetya
28/02/2025
0

NUNUKAN, CAKRANEWS - Badan Gizi Nasional (BGN) telah mengeluarkan Petunjuk Teknis (Juknis) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama Bulan...

Alumni UBT Ungkap Sisi Gelap Bekerja di Luar Negeri

Alumni UBT Ungkap Sisi Gelap Bekerja di Luar Negeri

by Prasetya
23/02/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Dunia kerja memang memiliki banyak sisi gelap yang tak bisa dipungkiri. Eksploitasi tenaga kerja yang tak manusiawi,...

#KaburAjaDulu Viral, Alumni UBT Berbagi Cerita Berkarir di Luar Negeri

#KaburAjaDulu Viral, Alumni UBT Berbagi Cerita Berkarir di Luar Negeri

by Prasetya
19/02/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - #KaburAjaDulu viral di media sosial. Tren ini berisikan saran dari berbagai diaspora Indonesia di luar negeri yang...

Next Post
Lakukan FGD Forkopimcan, Kasus HIV Jadi Salah Satu Atensi

Lakukan FGD Forkopimcan, Kasus HIV Jadi Salah Satu Atensi

Tarakan Menuju Kota Inklusif bagi Penyandang Disabilitas, Dinsos Persiapkan Hal ini

Tarakan Menuju Kota Inklusif bagi Penyandang Disabilitas, Dinsos Persiapkan Hal ini

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita

  • Advetorial
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kaltara
  • Leisure
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Story

Tentang Kami

  • Redaksi & Manajemen
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Iklan & Advetorial

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.