TARAKAN, cakra.news – Tarakan disebut-sebut akan menjadi satu dari sepuluh daerah, yang akan dijadikan kota inklusif bagi penyandang disabilitas.
Hal itu disampaikan Arbain, SE,M.AP, Kepala Dinas Sosial Kota Tarakan, Kamis (27/1/2022).
Dilanjutkannya, isu tersebut telah dibahas dalam forum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Afeksi) dan disambut baik oleh Walikota Tarakan.
Ia pun optimis Tarakan layak memperoleh sebutan itu. Namun, kata Arbain, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.
Pertama, menyiapkan SDM khusus, yang memiliki keahlian untuk berkomunikasi dengan para difabel. Kedua, program khusus yang sifatnya berkelanjutan.
Menurutnya, selama ini program masih bersifat sementara. Ketiga, menyiapkan data terpilah penyandang disabilitas di Kota Tarakan.
“Disabilitas ini ‘kan banyak, Mas, ada tunarungu, tunawicara, dan lain,” tuturnya.
Makanya di tahun 2022 ini kami fokus menyiapkan data-data tersebut secara lengkap,” ucapnya kepada cakra.news saat ditemui di ruang kerjanya.
Terakhir, Ia berpesan kepada masyarakat untuk senantiasa mengutamakan difabel, sebab katanya mereka hidup dalam keterbatasan sehingga perlu diprioritaskan.**
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post