TANJUNG SELOR, CAKRANEWS – Potensi sumber daya alam (SDA) Kalimantan Utara (Kaltara) begitu menjanjikan khususnya pada bidang pertambangan. Tak salah jika PT. Jelai Cahaya Minerals (JCM) melirik peluang investasi tersebut.
JCM rencananya akan berinvestasi di pertambangan emas di Kaltara. Hal itu diamini Gubernur Zainal Arifin Paliwang di Tanjung Selor, Bulungan, Rabu (23/6/2022).
“Kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi investor, salah satu sektor potensial adalah bidang pertambangan. Ternyata sudah ada perusaahaan yang serius, yakni PT. JCM akan berinvestasi khususnya penggalian emas di Kaltara,” kata dia.
Sebagai informasi, sampai saat ini pihak PT JCM masih ditahap proses eksplorasi. Gubernur pun mengarahkan agar perusahaan tersebut harus segera mengurus analisis dampak lingkungan (amdal) serta segala dokumen perijinannya.
“Saya juga meminta agar mereka terus berkomunikasi kepada DLH Kaltara, untuk persiapan dokumen amdal. Setelah itu dilakukan penilaian dan memproses rekomendasi persetujuan lingkungannya,” kata Zainal.
Seperti diketahui, realisasi investasi triwulan I tahun 2022 di Provinsi Kaltara mencapai Rp 2,195 triliun. Seluruh capaian realisasi investasi triwulan pertama diperoleh dari dua penanaman modal. Yakni Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 186,748 miliar dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp2,009 triliun.
Perkembangan proyeknya sendiri mencapai 187 proyek, dengan total serapan tenaga kerja mencapai 1.997 orang. Gubernur mengungkapkan, presentase capaian realisasi investasi triwulan pertama di Kaltara mencapai 23,11 persen dari penetapan target BKPM RI sebesar Rp 9,5 triliun.
Sedangkan untuk persentase capaian dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) mencapai 43,92 persen, dari penetapan target RPJMD sebesar Rp5 triliun.
Gubernur juga meminta bahwa perusahaan yang nantinya akan berinvestasi khususnya di bidang pertambangan harus memenuhi aturan yang berlaku. “Termasuk juga kewajiban mereka terhadap daerah, baik menyangkut CSR nya, menyangkut pajak, dan lain sebagainya,” kata Zainal.
Ia menekankan penggunaan tenaga kerja lokal. Pemberdayaan tenaga kerja lokal juga nantinya akan meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. “Termasuk juga penyerapan tenaga kerja lokal, itu yang perlu diperhatikan,” kata Zainal.
Discussion about this post