TARAKAN, cakra.news – Usai Kota Tarakan dinyatakan berada pada level 2, kegiatan olahraga sudah mulai diselenggarakan, Kamis, (9/12/2021).
Rukisah Saleh SPi,MPi,PhD Selaku Ketua Koni Tarakan menuturkan, sejak pandemi Covid-19 menyerang, pesta olahraga menjadi terhambat.
Tidak hanya itu, kata Dia, pengembangan bakat para atlet juga ikut terhambat.
Hal ini disebabkan karena anggaran semakin berkurang, terlebih saat ini kondisi Tarakan mengalami defisit anggaran.
Meskipun demikian, Dia tetap optimis dapat mengembangkan kembali atlet di Kota Tarakan.
Selama pandemi ini, Rukisah mengaku kesulitan mengukur keberhasilan pembinaan para atlet. Sebab katanya, keberhasilan pembinaan selalu diukur dari prestasi yang didapatkan melalui lomba-lomba.
“Dipuncak pandemi seperti yang dulu-dulu itu, Mas, mana ada lomba diselenggarakan.
Untung saja, sejak Kota Tarakan dinyatakan berada pada level 2, beberapa kegiatan olahraga sudah mulai dilaksanakan, seperti Kamis ini ada pembukaan Kejurda Takraw, kemaren juga ada Kejurprov Fitness.
Semua ini merupakan akselerasi dari vakumnya kegiatan selama dua tahun lalu,” ucapnya kepada cakra.news melalui sambungan telepon.
Dilanjut Rukisah, Koni merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah di sisi olahraga.
Saat ini, kata Dia ada 54 cabor di bawah koordinasi Koni. Tugas Koni adalah mengkoordinir semua kegiatan-kegiatan di cabor.
Terakhir, Ia menyampaikan bahwa Kota Tarakan sebelum dimekarkan menjadi Kaltara sempat menjadi lumbung atlet.
“Sudah saatnya kita mengembalikan prestasi atlet-atlet di Kota Tarakan seperti dahulu,” Tandasnya.**
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post