PORT-AU-PRINCE, cakra.news – Walikota Cap-Haitien mengungkapkan sedikitnya 50 orang tewas ketika sebuah truk bahan bakar meledak di sebuah jalan di kota terbesar kedua di Haiti pada malam hari, Selasa (14/12/2021).
“Rumah sakit setempat berusaha untuk merawat banyak orang yang terluka,” kata Walikota Yvrose Pierre.
Jumlah total korban luka belum diketahui. Truk yang membawa bensin terbalik sekitar tengah malam di daerah Samari di ujung timur Cap-Haitien.
Pengiriman bahan bakar di Haiti baru dilanjutkan bulan lalu setelah blokade oleh geng yang selama hampir sebulan mencegah truk memuat di pelabuhan bahan bakar utama.
Banyak bisnis terpaksa ditutup.
Saat petugas penyelamat membersihkan setelah ledakan, mayat-mayat yang ditutupi kain putih tergeletak di tanah sebelum dimuat ke truk untuk dibawa pergi.
Perdana Menteri Ariel Henry mengatakan, ledakan itu juga merusak bagian depan rumah dan toko di jalan serta menghanguskan sepeda motor dan mobil.
“Saya belajar, dengan kesedihan dan emosi, berita sedih tentang ledakan, tadi malam, di Cap-Haitien, dari sebuah truk tangki yang mengangkut bensin,” sebutnya.
Pemerintah mengumumkan tiga hari berkabung untuk orang mati.
Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa di Haiti mengatakan siap membantu otoritas nasional, dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban.
Geng telah tumbuh lebih kuat sejak pembunuhan Juli terhadap Presiden Jovenel Moise, yang menciptakan kekosongan politik dan memungkinkan kelompok kriminal untuk memperluas wilayah mereka.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post