TARAKAN, cakra.news – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) menghadiri rapat pembahasan kasus kekerasan seksual pada anak di Ruang Rapat Kenawai Kantor Walikota Tarakan, Selasa (15/3/2022).
Maryam, Ketua DP3APPKB Kota Tarakan mengatakan, Berpijak dari awal tahun hingga bulan Maret, ini adalah hal yang sangat memprihatinkan.
“Tapi kita tidak hanya diam kemudian prihatin saja, tapi bagaimana langkah-langkah itu yang bisa kita ambil agar kami tidak bekerja sendirian,” ujarnya.
Jadi kasus seperti ini, kata Dia, pihaknya menginginkan agar tidak terulang lagi, kemudian tidak banyak korban anak-anak.
“Maka semuanya akan kita tuntaskan,” ucapnya.
Menurutnya, memang problem yang terjadi ini sepertinya semua pelaku adalah orang dewasa, orang yang mereka panuti, mereka segani, bahkan katakanlah guru atau ustadz, hingga terjadi kasus seperti ini.
“Mungkin kedepan yang kita inginkan, nanti bekerjasama dengan kementerian agama untuk memberikan aksesmen, untuk memberikan terapis psikologis, sebelum direkrut harus dites dulu, itu yang kita inginkan,” terangnya.
Kedepannya, DP3APPKB bersama instansi terkait akan membuat program jangka pendek yang akan membentuk tim untuk melakukan sosialisasi, membentuk Tim Perlindungan Anak Terpadu untuk tingkat kecamatan agar tidak terjadi kasus kekerasan seksual pada anak lagi.**
Pewarta : M Rizqiyanto F
Discussion about this post