BUENOS AIRES, cakra.news – Ribuan orang Argentina berbaris di jalan-jalan Buenos Aires pada Selasa (8/2/2022) kemarin untuk memprotes kemungkinan kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk mengubah lebih dari $40 miliar utang yang tidak dapat dibayar negara itu, Rabu (9/2/2022).
Para pengunjuk rasa berparade melalui ibu kota dengan spanduk mengatakan “tidak untuk membayar IMF” dan “tidak untuk kesepakatan IMF”, sebuah tanda meningkatnya ketegangan di negara Amerika Selatan atas perjanjian tentatif yang dibuat akhir bulan lalu.
Kesepakatan itu masih membutuhkan perincian dan persetujuan dari Kongres Argentina dan dewan IMF.
“Tidak untuk kesepakatan pemerintah dengan IMF,” kata Celeste Fierro, seorang pemimpin protes, mengenakan T-shirt bertuliskan “penipuan tidak dibayar”.
“Mereka ingin kita membayar dengan lebih banyak penyesuaian (fiskal), dengan lebih banyak kerawanan dan mengambil lebih banyak dari kita, itulah sebabnya kita tidak bisa membiarkan rakyat kita tunduk pada rancangan IMF.”
Juan Carlos Giordano, seorang wakil dari kelompok kiri dalam pawai, mengatakan bahwa kesepakatan utang itu mirip dengan membuat kelas pekerja membayar tagihan dan bahwa dana tersebut harus digunakan untuk menarik orang keluar dari kemiskinan.
“Tujuannya adalah untuk mempertahankan upah, mempertahankan pekerjaan sehingga uang digunakan untuk memerangi penyakit sosial,” katanya.
Dia juga menyalahkan pemerintah konservatif Mauricio Macri karena menanggung utang IMF.
“Kami sedang menandai sebuah jalan. Jalan tanpa penyerahan, tidak menuju pengunduran diri, dan tidak kepada IMF,” tandasnya.
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post