MOSKOW, cakra.news – Rusia menggelar latihan militer di Laut Hitam, selatan Ukraina, pada Rabu (24/11/2021) dan mengatakan pihaknya perlu mempertajam kesiapan tempur pasukan konvensional dan nuklirnya karena meningkatnya aktivitas NATO di dekat perbatasannya.
Ukraina, yang dengan sekutunya Amerika Serikat mengatakan pihaknya yakin Rusia mungkin sedang mempersiapkan invasi, menggelar latihan sendiri di dekat perbatasan dengan Belarus.
Peningkatan aktivitas militer di kedua belah pihak menyusul ketegangan yang meningkat selama berminggu-minggu telah meningkatkan risiko perang antara kedua tetangga, meskipun Rusia menyangkal niat agresif dan sumber-sumber intelijen Barat mengatakan kepada Reuters bahwa mereka tidak melihat invasi dalam waktu dekat.
Amerika Serikat dan NATO telah mengisyaratkan dukungan mereka untuk Ukraina dengan cara yang dianggap provokatif oleh Moskow, termasuk melalui manuver kapal perang bulan ini di Laut Hitam dan pengiriman kapal patroli AS ke angkatan laut Ukraina.
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan kepada Reuters bahwa akan menjadi “kesalahan besar dari Rusia” untuk menyerang Ukraina.
Pesawat dan kapal tempur Rusia berlatih memukul mundur serangan udara di pangkalan angkatan laut dan menanggapi dengan serangan udara selama latihan militer di Laut Hitam.
Sementara Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu mengatakan Rusia perlu lebih mengembangkan angkatan bersenjatanya.
Dia mengatakan peningkatan kemampuan angkatan bersenjata untuk mendukung kesiapan tempur kekuatan nuklir dan memperkuat potensi pencegahan non-nuklir.
Shoigu pada hari Selasa lalu mengeluhkan pembom AS yang telah melatih serangan nuklir di Rusia dari dua arah yang berbeda, apalagi pesawat datang terlalu dekat dengan perbatasan Rusia.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post