TANJUNG SELOR, cakra.news – Beberapa hari terakhir, wilayah Tanjung Selor dan sekitarnya diperkirakan BMKG telah memasuki musim basah dengan curah hujan yang cukup tinggi, Sabtu (20/11/2021).
Dijelaskan Haris Zulkarnain selaku Pimpinan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjung Harapan, Bulungan, curah hujan di Kalimantan Utara mengalami peningkatan dan diperkirakan berpotensi untuk terjadi banjir di beberapa wilayah sekitarnya.
Peningkatan curah hujan inipun, kata Dia diperkirakan terjadi hingga Januari 2022 mendatang.
“Dengan naiknya intensitas hujan di Kaltara, sangat berpotensi untuk menimbulkan genangan atau banjir. Seperti Tarakan, Nunukan, atau Tanjung Selor sendiri. Daerah Lumbis juga berpotensi terjadi banjir,” jelas Haris pada cakra.news saat dijumpai Sabtu siang.
Selain banjir, jelasnya potensi yang diakibatkan dari intensitas hujan yang tinggi adalah kemungkinan akan terjadi longsor dan gelombang tinggi di wilayah perairan Kaltara.
“Masih ada kemungkinan juga seperti longsor dan gelombang tinggi,” tuturnya.
Secara global, kata Haris tingginya intensitas hujan memang disebabkan oleh faktor badai Lanina, namun ada faktor lokal yang mempengaruhi pula, diantaranya adalah faktor angin darat dan angin laut. Hal ini dikarenakan sebagian besar wilayah Kaltara dikelilingi laut.
“Selain faktor Lanina, ada faktor lokal yaitu angin darat dan laut. Kan Kaltara ini sekitarnya lautan,” terangnya.
Oleh karena itu, tambah Haris, pihak BMKG menghimbau kepada masyarakat sekitar untuk dapat memperbaiki drainase aliran air di lingkungan masing-masing agar air dapat mengalir dengan baik dan bertujuan meminimalisir terjadinya banjir.
Haris juga menghimbau pemerintah daerah untuk memperbaiki saluran drainase di tempat-tempat umum seperti perbaikan parit jalan dan perbaikan aliran sungai yang dirasa butuh pembenahan.**
Pewarta : Eni Sakadah
Discussion about this post