TARAKAN, cakra.news – Kepala Puskesmas Juata Permai Dr. Erwin Suherman menyatakan kegiatan swab guru di sekolah agar pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kedepannya aman, Kamis (28/10/2021).
Dia juga mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sesuai instruksi Walikota Tarakan bahwa untuk menciptakan PTM yang lebih aman, maka harus dilakukan swab bagi tenaga pendidik yaitu guru maupun non pendidik yaitu tenaga TU, tenaga kebersihan sekolah maupun Satpam sekolah.
“Pelaksanaan Swab ini diharapkan tenaga pengajar setidaknya sudah safety dan bukan carrier (pembawa) jadi pelaksanaan belajar mengajar bisa dilakukan nyaman dan aman,” katanya.
Ditambahkan Erwin, untuk hari ini dan beberapa hari ke depan tim medis dari Puskesmas Juata akan turun dari sekolah ke sekolah untuk melakukan swab bagi para guru dan non guru, hal itu dilakukan sampai 100% target guru yang di Swab terpenuhi.
Untuk sementara ini, lanjutnya pelaksanaan swab diperuntukan bagi guru maupun non guru di sekolah-sekolah baik SMA, SMP, dan SD. Untuk para siswa belum dilakukan swab dan juga belum ada instruksi dari dinas kesehatan setempat, karena untuk siswa masih dalam proses target pelaksanaan vaksin sampai dengan 100%. Apabila ada kejadian kasus maka akan dilaksanakan tracing baik guru maupun siswa, namun sampai dengan saat ini belum ada kejadian kasus jadi mengikuti sesuai saja instruksi dari Walikota Tarakan, pelaksanaan swab hanya dilakukan untuk para guru.
“Swab bagi siswa belum ada rencana, kami menunggu instruksi dari dinas kesehatan saja, kecuali kalau ada case (kasus) kami akan turun untuk melakukan swab di lingkungan yang memiliki kontak erat penderita positif, akan kami tindaklanjuti secara case by case saja, namun untuk swab khusus untuk siswa belum ada rencana, ini untuk guru dulu,” ungkap Erwin.*
Pewarta: Aan Boan Kardono
Discussion about this post