DUBAI, cakra.news – Gerakan Houthi Yaman mengklaim bahwa pihaknya telah menembakkan beberapa rudal balistik dan 25 drone bersenjata ke Arab Saudi.
Ditargetkan fasilitas minyak Aramco di Jeddah dan Kementerian Pertahanan di Riyadh, Selasa (07/12/2021).
Aramco, yang memiliki pabrik distribusi produk minyak bumi di Jeddah yang ditargetkan Houthi, pada 2019 lalu pernah diserang dan melumpuhkan lebih dari setengah produksi minyak Kerajaan.
Menurut siaran di grup Massira TV, seorang juru bicara Houthi mengatakan pasukannya telah menembakkan enam drone bersenjata ke kompleks Jeddah Aramco dan pangkalan udara King Fahad di wilayah Taif Saudi.
Ditambahkan juga situs militer di Riyadh dan bandara kota juga menjadi sasaran.
Gerakan Houthi telah meningkatkan serangan lintas perbatasan sebagai balasan terhadap koalisi pimpinan Saudi yang juga telah mengintensifkan serangan udara di ibu kota Sanaa dan wilayah Marib yang kaya gas, yang tahun ini menjadi fokus perang tujuh tahun dan ribuan pejuang dari kedua belah pihak tewas.
Saudi menuduh Iran memasok rudal ke Houthi, sementara penyelidik PBB mengatakan beberapa senjata memiliki karakteristik teknis yang mirip dengan senjata yang diproduksi oleh Iran.
Houthi mengatakan mereka membuat senjata mereka sendiri.
Koalisi yang dipimpin Saudi melakukan intervensi dalam perang Yaman pada 2015 setelah Houthi menginvasi Sanaa dan menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional pada 2014.
Perang telah menewaskan puluhan ribu, sebagian besar warga sipil, dan upaya perdamaian yang dipimpin oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang mengatakan konflik telah menyebabkan krisis kemanusiaan terbesar di dunia pun telah terhenti.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post