NAIROBI, cakra.news – Seorang Perwira Polisi Kenya mengamuk dan menembak mati enam orang di sebuah lingkungan di ibu kota Nairobi pada Selasa (07/12/2021) dan kemudian menembak mati dirinya sendiri.
Direktorat Investigasi Kriminal Kenya mengatakan Perwira Polisi itu pertama kali menembak dan membunuh istrinya di rumah mereka sebelum berangkat dengan senapan AK-47 untuk menembak mati empat orang lainnya.
Francis Wahome, petugas yang bertanggung jawab atas daerah Dagoretti di Nairobi, mengatakan dua orang lainnya terluka dalam insiden itu. Dia menolak berkomentar tentang apa yang mendorong penembakan itu.
“Penyelidikan itu rahasia. Kami tidak bisa membocorkannya, karena menyangkut banyak hal,” katanya kepada wartawan.
“Selama ini kami tidak pernah mempermasalahkan perilaku petugas. Dia menjalankan tugas dengan baik, dan tidak pernah terlibat dalam insiden seperti ini,” tambahnya.
Tiga dari pria yang terbunuh adalah pelayat yang baru saja menghadiri persiapan pemakaman.
Warga Dagoretti, Lameck Alaka, mengatakan bahwa sebelum penembakan dimulai, sebuah mobil yang dia yakini milik polisi melaju melewati mereka dan berhenti selama sekitar 20 menit.
“Kemudian dia keluar, dan kami melihat itu Pak Ben. Dia keluar dengan AK-47, mengokangnya dan mulai menembaki kami di tempat kami bersama para boda boda (sepeda motor) pengendara,” katanya merujuk pada petugas dengan nama depannya.
Alaka mengatakan kemudian pengendara sepeda motor lain datang berlari ke arahnya mengatakan petugas telah membunuh dua pria lainnya.
“Mereka mengatakan penembaknya tidak berbicara; dia hanya menembak, dan kami tahu itu adalah seorang petugas polisi,” katanya.
Penduduk yang marah di dekat tempat insiden itu terjadi kemudian membakar ban di jalan sebagai protes terhadap kekerasan.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post