TARAKAN, CAKRANEWS – Sejumlah warga perbatasan Kalimantan Utara dengan Malaysia Timur beberapa waktu lalu mengeluhkan minimnya pasokan BBM (bahan bakar minyak). Kondisi ini terjadi karena satu pesawat udara mengalami kerusakan.
Ya, jalur udara adalah satu-satunya cara paling efektif menjangkau kawasan itu. Sebab jalur sungai sangat sulit dilewati karena lintasan jiran yang panjang dan berbahaya. Sedang jalur darat sebagian masih jalan tanah milik perusahaan perhutanan atau HPH.
Namun, saat ini pasokan BBM sudah kembali normal karena pihak Pertamina untuk memenuhi kebutuhan BBM ke wilayah Krayan sementara menunggu proses perbaikan pesawat.
Pihak Pertamina menggunakan pesawat Air Smart dengan kapasitas muatan kurang lebih 1,2 ton. Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan sumbang SPBU BBM Satu Harga terbanyak di Tanah Air.
BBM Satu Harga merupakan penugasan pemerintah yang dimandatkan kepada Pertamina untuk menjamin ketersediaan energi terutama BBM di wilayah 3T.
PT. Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan kini rutin mengirim bahan BBM ke wilayah perbatasan Malaysia di Krayan. “Sudah dua flight hari ini dikirim ke Krayan, dimana sebanyak 2.000 liter Pertalite dan 800 Biosolar,” kata Unit Manager Communication, Relation and CSR Marketing Operation Regional Kalimantan Susanto August Satria dalam keterangan persnya.
Saat ini, pihaknya sedang mempersiapkan penerbangan ketiga yang terdiri dari 1.000 liter Pertalite dan 400 liter Biosolar. Mengenai masih ditemukannya antrean BBM di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Satria mengatakan masyarakat jangan panik membeli BBM.
“Pembatasan pembelian itu merupakan kebijakan pemerintah setempat supaya semua dapat BBM,” katanya.
Discussion about this post