JAKARTA, cakra.news – Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Moch Ardian Noervianto yang baru saja dicopot Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, ternyata memiliki harta senilai total Rp7,3 miliar. Jumat (26/11/3021).
Dilansir dari situslhkpn.kpk.go.id, Ardian mempunyai harta bergerak dan harta tidak bergerak.
Dia mempunyai tiga bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Pusat dan Bekasi dengan nilai Rp6,45 miliar.
Secara rinci, tanah dan bangunan seluas 300 m2/203 m2 di Jakarta Pusat, hasil sendiri, Rp5.050.000.000.
Kemudian tanah dan bangunan seluas 705 m2/500 m2 di Bekasi, hasil sendiri, Rp750 juta serta tanah dan bangunan seluas 600 m2/450 m2, hasil sendiri, Rp650 juta.
Juga dilaporkan kepemilikan Mobil Wrangler Jeep Tahun 2011 senilai Rp400 juta dan mobil Toyota Sienta tahun 2019 senilai Rp175 juta. Kedua mobil tersebut merupakan hasil sendiri.
Turut pula dilaporkan harta bergerak lainnya sejumlah Rp130 juta serta kas dan setara kas Rp244.329.523.
“Total harta kekayaan Rp7.399.329.523,” demikian termuat dalam data LHKPN Ardian. Jumlah itu meningkat dari laporan sebelumnya tanggal 11 Desember 2020 sebesar Rp7.366.394.471.
Ardian kini dipindah ke Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN). Ia ditugaskan mengajar soal keuangan daerah.
“Pak Ardian ditugaskan untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai dosen pada IPDN,” ujar Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Benni Irwan.
Ardian menjabat Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kemendagri sejak Maret 2020.
Ia sempat menjabat sebagai pelaksana tugas setelah Syarifuddin memasuki masa pensiun.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : CNN Indonesia, detik
Discussion about this post