TANJUNG SELOR, cakra.news – Warga di KM 57 jalan poros Tanjung Selor – Berau dibuat resah dengan aktifitas zonder yang diduga digunakan untuk kegiatan pengangkutan kayu tebangan liar, Selasa (8/2/2022).
Dikatakan tokoh masyarakat setempat (mantan Ketua RT di KM.57) Suhasbi, warga RT. 9 KM.57 mengeluhkan aktifitas zonder tersebut karena merusak jalan yang digunakan warga untuk beraktifitas ke kebunnya.
“Jalan yang biasa digunakan ke kebun jadi hancur semua. Sepertinya setelah dilewati zonder, akses jalan tersebut tidak bisa lagi dilewati kendaraan bermotor warga yang akan ke kebun,” sebutnya.
Sesuai laporan warganya, Suhasbi menduga zonder yang digunakan untuk pengangkutan kayu tebangan liar tersebut adalah bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan lima bulan lalu kepada salah seorang anggota kelompok tani.
“Laporannya, zonder tersebut adalah bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, lima bulan lalu, yang disalah gunakan untuk angkut kayu,” ujarnya.
Suhasbi berharap, pihak Dinas Pertanian yang memberikan bantuan zonder tersebut, menarik kembali bantuan yang diberikan karena menyalahgunakan untuk mengangkut kayu.
Apalagi, lanjut Dia, kegiatan zonder tersebut sangat merusak akses jalan yang ada sehingga menyulitkan warga lainnya dalam beraktifitas.
“Aktifitas zonder tersebut sangat merugikan masyarakat di sini. Dinas pertanian mestinya memantau zoder bantuan yang diberikan, apakah digunakan sesuai peruntukkannya,” tandasnya.**
Pewarta : Ramses Lubis
Discussion about this post