INTERNASIONAL, CAKRANEWS – Spesies dinosaurus pernah menjadi penguasa tunggal di muka Bumi sekitar 66 juta tahun lalu, sebelum akhirnya punah dihantam asteroid dengan kekuatan 10 miliar bom atom.
Berjuta tahun setelahnya, manusia mulai muncul, dan menjadi penguasa baru yang lebih merusak.
Namun, para ilmuwan penasaran, apa yang terjadi pada dunia jika dinosaurus tidak punah, bisakah manusia hidup di tengah-tengah hewan pemangsa ganas bertubuh besar tersebut?
Ahli paleontologi bernama Dale Russell pada 1980-an meyakini manusia tetap bisa berevolusi dan menyesuaikan keadaan hidup bersama dinosaurus.
Mengutip The Conversation, dengan otak yang lebih canggih, manusia disebut mampu mengembangkan berbagai alat untuk bertahan, bahkan tetap mendominasi.
Sementara dinosaurus juga tetap berevolusi menjadi lebih mirip manusia, yang kemudian dinamakan Dinosauroid, dengan postur tegap.
Hanya saja, Russell meyakini bahwa dinosaurus tidak akan mampu berkembang pesat karena evolusi otak yang terbatas pada spesies-spesies serupa.
Hal ini diperkuat dengan temuan ilmuwan bahwa otak T-Rex hanya berbobot 400 gram. Kemudian velociraptor hanya memiliki otak dengan berat 15 gram saja, jauh dibanding manusia yang otaknya berbobot rata-rata 1,3 kilogram.
Karena itu evolusi dinosaurus diyakini akan berhenti karena gagalnya perkembangan otak mereka. Meski evolusi berhenti, namun ilmuwan yakin dahulu dinosaurus telah hidup dalam kawanannya masing-masing.
Discussion about this post