SUMEDANG, cakra.news – Seorang anak berusia lima tahun diduga menjadi korban penyekapan di sebuah rumah di Komplek Anggrek Regency di Sumedang Jawa Barat.
“Kami dari Polres Sumedang masih mendalami perkara tersebut melalui Satreskrim dan PPA,” kata Kasubsi Penmas Humas Polres Sumedang Bripka M Ridwan Subagja kepada wartawan, Rabu (5/1/2021) malam ini.
Polres Sumedang saat ini sedang mendalami kasus tersebut dan telah mengamankan seorang perempuan berinisial S atau pemilik rumah tempat bocah laki-laki yang menjadi korban dugaan penyekapan ditemukan.
Untuk korban, dikatakan Ridwan, bocah lima tahun yang diduga menjadi korban penyekapan ini sedang dalam penanganan tim medis untuk dilakukan visum.
“Saat ini sedang menjalani visum dan penyelidikannya tetap berjalan,” jelasnya.
dilanjut Ridwan, saat ditemukan, bocah yang menjadi korban tersebut dalam posisi kaki dan tangannya terikat dengan rantai besi di lantai dua rumah.
Polisi masih mengumpulkan sejumlah barang bukti dan alat bukti, salah satunya mendalami keterangan saksi-saksi.
Termasuk pula mendalami status dari anak yang menjadi korban serta waktu lamanya penyekapan.
“Kami masih mendalami keterangan saksi-saksi berikut status anak tersebut apakah anak kandung atau bukan dan mendalami hal-hal lainnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, warga komplek Anggrek Regency, Kabupaten Sumedang digegerkan dengan dugaan adanya penyekapan seorang bocah laki-laki berusia sekitar lima tahun di salah satu rumah milik seorang perempuan berinisial S.
Bocah tersebut ditemukan warga dalam keadaan tangan dan kakinya diikat rantai besi.
Dugaan adanya penyekapan terbongkar sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat itu, warga awalnya dikagetkan oleh kepulan asap dan bau gosong masakan yang datang dari salah satu rumah warga.
Kemudian, warga dengan dibantu satpam pun berinisiatif secara beramai-ramai untuk mendobrak rumah tersebut lantaran dikhawatirkan terjadi kebakaran.
Pasalnya, rumah tersebut terlihat seperti tidak ada orang.
Ketika rumah didobrak, asap sudah memenuhi ruangan dan ditemukan bocah lima tahun tersebut yang terikat dengan kaki dibelenggu rantai di lantai dua rumah.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Detik.com
Discussion about this post