JAKARTA, cakra.news – Ratusan kotak amal milik yayasan amal Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (LAZ BM ABA) di Lampung disita aparat kepolisian karena terafiliasi dengan jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dan dana yang terkumpul digunakan untuk mengirim kader-kader JI ke sejumlah negara konflik, Selasa (9/11/2021).
Polisi juga menyebut ratusan kotak amal yang disita dalam operasi penangkapan teroris jaringan JI di Lampung tersebar di berbagai lokasi, mulai dari rumah makan hingga masjid.
“Mulai dari warung makan, rumah makan, mini market, musala dan masjid-masjid yang ada di wilayah Lampung,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan.
Disebutkan pula Ramadhan, ratusan kotak amal tersebar di berbagai wilayah di Lampung. Misalnya di Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Lampung Tengah, serta Kota Metro.
Kemudian di Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Lampung Barat, Kota Bandar Lampung, Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Kabupaten Pesisir Barat.
“Itu tersebar hampir di seluruh wilayah kabupaten dan kota di Lampung,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88, Kombes Aswin Siregar juga menyebut bahwa LAZ BM ABA juga menghimpun dana via internet dengan mencantumkan nomor rekening di website dan blogspot yayasan.
Melalui LAZ BM ABA, kata Aswin mereka juga menyebarkan 13 ribu kotak amal serta 19 ribu kaleng sumbangan bertajuk Gerakan Sehari Seribu ke seluruh Indonesia.
Dana yang terkumpul itu kemudian digunakan untuk mengirim kader-kader JI ke sejumlah negara syam atau konflik untuk melakukan agenda yang diberi nama Jihad Global.
Negara yang dituju seperti Suriah, Irak, dan Afghanistan.
Terbaru, Kabag Ops Densus 88 menyebut jaringan Jamaah Islamiyah (JI) turut menggunakan bisnis kurma untuk mendanai aktivitas terorisme.
Pendapatan dari bisnis ini kemudian dialirkan ke Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (LAZ BM ABA).
“Seperti wakaf produktif kebun kurma seluas kurang lebih 4 hektare di Lampung yang dikelola S, hasil panen dimasukkan dalam hasil pendapatan ABA pusat,” kata Aswin kepada wartawan, Senin lalu.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : CNN Indonesia
Discussion about this post