TARAKAN, CAKRANEWS – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Tarakan mengungkap modus penjualan kosmetik ilegal yang dilakukan para pedagang. Umumnya, mereka menjual kosmetik melalui sosial media facebook.
“Mereka berpindah lokasi dari satu kos ke kos lain terus merubah akun facebooknya,” ucap Ketua Tim Penindakan Balai POM Tarakan, Dodik Hartanto di Tarakan, belum lama ini.
Modus lainnya yang digunakan para pelaku adalah dengan mengirimnya melalui jasa pengiriman ekspedisi. “Sekarang ini modus terbaru itu mereka melakukan pengiriman ekpedisi tanpa resi. Biasanya dikirim melalui cargo melalui bandara atau pelabuhan dengan kapal-kapal besar,” katanya.
Di kesempatan ini, dirinya mengingatkan masyarakat tentang bahaya penggunaan kosmetik ilegal.
Dodik menjelaskan, produk kosmetik Brilliant Rejuve mengandung bahan berbahaya Hydroquinone Tretrinoin dalam kadar yang sangat tinggi. Jika digunakan secara terus menerus, maka dapat menyebabkan kanker kulit. “Jika dipakai terus menerus bisa menyebabkan kanker kulit. Tapi efeknya itu lama,” katanya.
Menurutnya, selama ini banyak wanita tertarik menggunakan produk kosmetik ilegal karena dapat memutihkan kulit dalam waktu instan. Padahal, bahan dari kosmetik itu dapat mengikis kulit sehingga lama kelamaan lapisan kulit menipis. “Lama kelamaan jika terkena matahari kulit cepat merah seperti lupus. Biasanya jika tidak memakai ini pigmen kulit akan kehitam-hitaman,” terangnya.
Di Tarakan, kata dia, masih banyak ditemukan pelaku usaha menjual produk kosmetik ilegal. Terlebih pada Sabtu 14 September 2024, pengungkapan kosmetik ilegal dengan merek Brilliant Rejuve berhasil diungkap oleh Lantamal XIII, Tak tanggung-tanggung, total barang temuan tersebut sebanyak 12.000 pieces dengan nilai ekonomi mencapai Rp 600 juta.
Discussion about this post