TARAKAN, cakra.news- Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kota Tarakan, Eko Puguh Santoso, A.KS, M.Si menuturkan, dibanding tahun 2020, jumlah kebakaran di tahun 2021 mengalami penurunan, Selasa (4/1/2022).
Dilanjutkannya, berdasarkan rekapitulasi data pemadam kebakaran, di tahun 2020 kejadian kebakaran terjadi sebanyak 61 kasus, sementara pada tahun 2021, ada 45 kasus.
Dari total 61 kasus kebakaran di tahun 2020, mayoritas kebakaran terjadi pada lahan/hutan, sedangkan di tahun 2021 justru banyak terjadi pada rumah/bangunan.
Menyongsong tahun 2022, Ia berharap agar tahun ini jauh lebih baik, dimana kasus kebakaran terus mengalami penurunan.
Untuk itu, kata Dia, berbagai program yang sudah dikerjakan tahun lalu harus lebih ditingkatkan dan dioptimalkan.
Lanjutnya, program tersebut antara lain : Pertama, pemberdayaan masyarakat dan relawan pemadam kebakaran.
“Alhamdulillah,Mas, di tahun 2021 ini kita sudah melatih dan merekrut tenaga relawan sebanayak 19 orang, yang tersebar disetiap kelurahan,” ucapnya kepada cakra.news saat ditemui di ruang kerjanya.
Kedua, melakukan mitigasi pencegahan bencana kebakaran diberbagai tingkatan mulai dari institusi pendidikan, seperti (PMK Go To School), hingga lingkup masyarakat seperti kelurahan atau intansi yang lebih dikenal dengan (PMK Goes People).**
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post