TARAKAN, CAKRANEWS – Tahukah anda Indonesia menargetkan imunisasi MR pada tahun 2020 lalu mencapai 95 persen. Namun hingga saat ini, cakupan imunisasi MR di Indonesia secara keseluruhan masih 87,33 persen. Dengan cakupan yang masih minim tersebut tak mengherankan jika setiap wilayah di Indonesia tak terkecuali Tarakan diminta turut memasifkan imunisasi MR bagi anak.
Sebagai informasi, imunisasi MR mulai diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2017 dengan sasaran adalah bayi usia sembilan bulan hingga anak usia 15 tahun. Lantas, mengapa anak perlu diberikan imunisasi MR?
Menjawab rasa penasaran tersebut, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota tarakan dr. Devi Ika Indriarti membocorkan pentingnya imunisasi MR bagi anak.
“Imunisasi ini penting untuk mencegah anak tertular measles ( campak) dan rubella ( campak Jerman),” kata dr. Devi kepada CAKRANEWS saat ditemui di Tarakan, Kamis (14/7/2022).
Devi menyebut imunisasi MR diperuntukkan untuk anak usia 9 sampai dengan 59 bulan. Sebab kata dia, diusia tersebut seseorang rentan terkena campak berbahaya yang bisa menyebabkan kematian. Tidak hanya itu, kata Devi juga bisa menyebabkan kebutaan. “Bahayanya lagi, rubella bisa menyebabkan kelainan pada anak yg tidak bisa diobati apabila virus sudah masuk ke dalam tubuh,” ungkapnya.
Untuk itu, anak perlu mendapatkan penyuntikan vaksin MR. Dengan cara itu, maka membantu tubuh mengenal dan membentuk kekebalan (antibodi), sehingga mampu melawan virus penyebab measles dan rubella.
Devi mengungkap untuk Kota Tarakan sendiri, capaian imunisasi MR perlu ditingkatkan lagi. Sebab, dari sasaran 14.085 orang, capaiannya masih sekitar 5.345 atau hanya 37,9 persen. Terlebih, di beberapa Puskesmas capaian masih di bawah 50 persen.
Berikut capaian MR 9 sampai dengan 59 bulan di beberapa wilayah Kota Tarakan, di antaranya ;
- Puskesmas Karang Rejo sasaran 3.944 , capaian 1.435, atau 36,4 persen.
- Puskesmas Gunung Lingkas sasaran 3.210 , capaian 1.156 , atau 36,0 persen
- Puskesmas Sebengkok sasaran 1.843, capaian 548, atau 29,7 persen.
- Puskesmas Mamburungan sasaran 1.408 , capaian 536, atau 38,1 persen.
- Puskesmas Juata sasaran 2.821 , capaian 1.351, atau 47,9 persen.
- Puskesmas Pantai Amal sasaran 859, capaian 319 , atau 37,1 persen.
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post