Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Nunukan melaksanakan kunjungan silaturahmi ke Kabupaten Berau dengan tiga agenda penting yaitu pertama menjalin silaturahmi, kedua Kementerian Agama Kabupaten Nunukan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Nunukan ingin belajar dan berdiskusi terkait pengelolaan pembinaan kerukunan umat beragama dengan Pengurus Lembaga-Lembaga Agama dan Pengurus Rumah-Rumah Ibadah di Kabupaten Berau. untuk terciptanya suasana yang damai, aman dan harmonis selanjutnya yang ketiga yaitu melakukan kunjungan ke Rumah-Rumah Ibadah. Hal ini untuk menabah wawasan dalam pengelolaan rumah Ibadah yang modern, yang dilaksanakan selama dua hari, Selasa hingga Rabu (20-21/9).
Rombongan FKUB Nunukan melaksanakan kunjungan silaturahmi tersebut diterima langsung oleh Bupati Berau Sri Juniarsih Mas di Balai Mufakat Kantor Bupati Berau pada Selasa pagi (21/9). Usai pertemuan tersebut, FKUB Nunukan melaksanakan kunjungan sesuai yang telah diagendakan yakni kerumah-rumah ibadah, diawali di Masjid Agung Baitul Hikmah. Lalu dilanjutkan mengunjungi Gereja Katolik Santo Eugenius De Mazenod, GPIB Jemaat Hosiana, Pura Agung Giri Natha, Klenteng Thien Tek Kong, GPIB Jemaat Hosiana, Vihara Santi Graha dan berakhir di masjid Nurul Hasanah Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia (LDII) Berau.
Ketua FKUB Kabupaten Nunukan H. Hermanysah R menjelaskan bahwa kegiatan yang kita laksanakan ini merupakan program kerja FKUB Nunukan tahun 2021 yang telah disusun sesuai dengan misi utama FKUB yaitu membangun, memelihara, dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan.
“Maksud dan tujuan melaksanakan silaturahmi ini, pertama ingin menggali keberhasilan Kabupaten Berau dalam meraih Harmony Award dari pemerintah pusat. Yang kedua, kita ingin mempelajari dan sharing pengetahuan dalam pengelolaan kerukunan umat beragama,” ujar Ketua FKUB Nunukan.
Dari hasil kunjungan di rumah ibadah, Hermansyah mengungkapkan ada beberapa hal yang patut di tiru. Yang pertama, tentang pengelolaan masjid Agung Baitul Hikmah mengingat Nunukan memiliki satu masjid Agung dan Islamic Center. Dengan adanya masjid Agung Baitul Hikmah di Kabupaten Berau ini, mempunyai kelebihan berkaitan dengan pengelolaan dan manajemen masjid, serta sumber dana dari usaha yang dilakukan oleh pengelola masjid. Selanjutnya dari rumah ibadah yang dikunjungi, artinya ada kelebihan yang perlu dipelajari oleh masing – masing perwakilan umat dari FKUB Nunukan.
“Masing – masing enam agama ini mempelajari, diskusi berkaitan dengan keberhasilan dalam pengelolaan rumah ibadah,” ujar Hermansyah. (TIM/Diskominfotik)
Discussion about this post