Malinau- Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E. tutup kegiatan HKG ke-49 dan Jambore PKK tingkat Kabupaten Malinau. Acara penutupan ini berlangsung di panggung Padan Liu’ Burung Pro Sehat Pelangi Intimung, pada Kamis (14/10). Selain itu, acara ini juga disiarkan secara live di Youtube Diskominfo Malinau.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kabupaten Malinau Ny. Maylenty Wempi, S.E. menerangkan dalam kegiatan ini TP PKK mengambil momentum melaksanakan lomba jajanan khas Malinau yang bertujuan untuk menggali potensi lokal, dan hasil dari lomba ini akan dilakukan pembinaan berkelanjutan.
“Kami sangat bersemangat karena antusias peserta perorangan yang mengikuti lomba ini cukup banyak. Ada 176 jenis jajanan dan 26 produk minuman sehat yang dilombakan dan semuanya memanfaatkan bahan lokal,” ucapnya.
Demikian juga dengan lomba minuman sehat, baik yang diracik maupun yang berbentuk cair serta serbuk.
“Menurut penilaian juri sudah sangat baik dalam hal rasa. Karena itu pembinaan lebih lanjut akan dilakukan dalam hal pengemasan dan hal-hal lain yang diperlukan agar produk dapat dipasarkan sesuai dengan standar,” ujarnya.
Dalam ketentuan lomba kata Ny. Maylenty, pihaknya sudah menyampaikan kepada peserta agar produk yang dibuat harus dijamin ketersediaannya sehingga nanti dapat memenuhi permintaan pasar.
“Melalui lomba ini kami harapkan dapat membuka peluang usaha yang baru bagi masyarakat Malinau serta menciptakan lapangan pekerjaan. Karena itu produk yang berhasil meraih juara dalam lomba ini akan diangkat menjadi ikon jajanan khas Malinau serta dipromosikan untuk bisa dibawa ke luar daerah sebagai oleh-oleh,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E. mengatakan bahwa seluruh hasil karya yang disajikan pada kegiatan ini adalah sebuah proses rangkaian yang pasti tidak terlepas dinilai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.
“Hasil dari perlombaan ini ditetapkan melalui penilaian para juri dan pemerintah daerah telah memberikan penghargaan berupa piagam serta pembinaan kepada para peserta baik perorangan maupun perkecamatan,” imbuhnya.
Karena itu perlu menjadi perhatian bagi kades, camat agar produk yang telah diberikan penilaian agar segera dijadikan produk unggulan pada kecamatan masing-masing.
“Jadi kalau ada kegiatan di kecamatan tampilkan produk itu sehingga masyarakat yang ada di desa atau kecamatan di mana produk itu berasal paham bahwa produk yang telah diberikan penghargaan itu adalah produk hasil prestasi dan karya mereka sendiri,” jelasnya.
Selanjutnya, Wempi juga meminta agar kualitas produk dapat terjaga serta memastikan produk dapat dijangkau dengan harga yang terjangkau.
“Saya Ada Untuk Semua”
“Bersama Kita Pasti Bisa”
“Salam Harmonis Untuk Kita Semua”
Discussion about this post