TARAKAN, CAKRANEWS – Tahukah kalian jika bulan Mei lalu diperingati sebagai bulan masturbasi bagi masyarakat Amerika Serikat. Usut punya usut, peringatan itu dilaksanakan untuk menekan angka kanker prostat bagi kalangan pria.
Mengutip pelbagai sumber, kanker Prostat adalah kanker yang rentan menyerang pria yang berkembang di dalam kelenjar prostat, dan umumnya ditandai dengan gangguan buang air kecil. Eits, ternyata ada banyak faktor lho yang bisa membuat pria lebih rentan terserang kanker prostat
Sebagai informasi awal nih, prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di bagian dasar kandung kemih. Kelenjar ini merupakan bagian dari sistem reproduksi dan posisinya mengelilingi saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke penis.
Menariknya, prostat juga berfungsi sebagai penghasil semen, yaitu cairan yang dikeluarkan bersama sperma saat ejakulasi.
Pertanyaannya adalah, apa korelasinya dengan kegiatan masturbasi? Biar gak salah tulis nih, redaksi mencantumkan penelitian yang dilakukan oleh Harvard’s Health Professionals.
Hasil penelitian tersebut, menunjukkan bahwa pria yang berejakulasi 21 kali atau lebih dalam sebulan dapat berisiko 33 persen lebih rendah terhadap kanker prostat dibandingkan pria yang hanya ejakulasi empat sampai tujuh kali dalam sebulan.
Artinya gaes, secara teratur dikatakan dapat meminimalisir risiko kanker prostat. Penjelasannya, hal ini disebabkan karena ejakulasi mampu membersihkan senyawa kimia penyebab kanker dari kelenjar prostat. Namun sebaliknya, jika tidak pernah atau jarang ejakulasi secara reguler, maka senyawa kimia yang dapat memicu kanker akan menumpuk di kelenjar prostat.
Penelitian serupa di Australia menemukan bahwa risiko kanker prostat berkurang hingga 36 persen ketika pria berejakulasi sekitar tujuh kali dalam seminggu. Risiko kanker prostat bahkan dilaporkan menurun drastis ketika manstrubasi dilakukan lebih sering di usia 50-an.
Hasil studi tentang korelasi manstrubasi mengurangi risko kanker prostat hingga saat ini masih menimbulkan kontroversi. Hal ini Karenakan dalam penelitian lain dalam jurnal BJUI menemukan bahwa pria yang sangat aktif secara seksual (sering berhubungan seks atau sering mensturbasi) justru akan mengalami peningkatan risiko kanker prostat lebih dini, pada usia 20-30-an.
Studi tersebut juga membeberkan bahwa ejakulasi juga tidak memberikan perlindungan yang berarti terhadap kanker prostat stadium lanjut atau kanker prostat agresif.
Terlalu sering masturbasi, terutama jika dilakukan terlalu kuat, dapat menyebabkan cedera serius dan dapat menyebabkan beberapa penyakit salah satunya seperti Peyronie. Penyakit Peyronie adalah kondisi penumpukan plak yang mengeras dalam saluran penis sehingga menyebabkan penis bengkok. Penyakit ini dapat menyebabkan pria sulit ereksi, hingga bahkan sulit ejakulasi karena terasa sakit.
Keseringan masturbasi juga dapat menyebabkan seseorang lama kelamaan ‘kebal’ dan kurang puas terhadap rangsangan seksual selanjutnya di lain waktu, sehingga menurunkan gairah seks.
Hingga saat ini, para profesional kesehatan tampaknya belum bisa sepakat mengenai hubungan antara frekuensi ejakulasi dengan risiko kanker prostat. Temuan-temuan yang sudah ada belum konsisten dan masih kontradiktif. Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak lagi penelitian mengenai hal ini.
Penulis: Rizqki
Discussion about this post