KALTARA, cakra.news – Sekretaris Umum KONI Kaltara, Ir Arfiadi Meidiansyah, ST menyatakan bahwa kabar atlit Kaltara di PON XX Papua ada yang terkonfirmasi Covid-19 tidaklah benar, Rabu (13/10/2021).
Menurutnya, pada 30 September lalu dilakukan pemeriksaan oleh pihak Panitia PON XX Papua ke para manajer cabor (cabang olahraga), namun aturan kesepakatan awal pemeriksaan hanya dilakukan kepada atlit cabor yang bersentuhan langsung saat bertanding, seperti cabor beladiri.
“Tim manager pada saat datang ke sini tanggal 30 lalu dilakukan pemeriksaan oleh panitia PON. Padahal kesepakatan awal gak begitu.
Kesepakatan awalnya pemeriksaan itu dilakukan hanya untuk cabor full body contact, seperti beladiri,” terang Arfi.
Pada saat dilakukan pemeriksaan kesehatan panitia PON XX Papua, lanjut Afri, salah satu manajer dari cabor sepak takrau dinyatakan positif Covid-19, namun saat dilakukan pemeriksaan kembali oleh tim kesehatan Kaltara di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura, hasilnya negatif covid-19.
“Jadi itu bukan atlit, tapi tim menejer. Jadi timkes kita juga mengantisipasi dengan melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara Papua, ternyata negatif,” jelas Arfi.
Begitupun saat akan kembali ke Kaltara sambungnya, dilakukan kembali tes kesehatan di Labkesda dan hasilnya sama seperti saat dilakukan pemeriksaan di RS Bhayangkara Jayapura yaitu negatif.
“Kemudian, pas mau pulang di Labkesda juga negatif,” tegas Arfi.
Menurutnya, data yang dilaporkan bersumber dari pemeriksaan pihak panitia PON XX Papua yang kemungkinan juga saat itu dianggap positif Covid-19.
“Cuman mungkin yang terlapor dari yang pemeriksaan awal, kemungkinan dianggap positif,” tandasnya.*
Pewarta : Eni Sakadah
Discussion about this post