JAKARTA, cakra.news – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan pada KPK soal transaksi mencurigakan yang berkaitan dengan penanganan pandemi Covid-19, Kamis (18/11/2021).
Adanya laporan ini disampaikan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata bahwa KPK telah mendapat laporan dari PPATK perihal transaksi mencurigakan yang berkaitan dengan penanganan pandemi Covid-19.
“Kalau yang laporan proaktif PPATK ada juga beberapa yang menyangkut kegiatan di masa pandemi, ada, harus saya akui memang ada. Itu tentu akan kita lihat predikat crime-nya,” ujarnya, Kamis (18/11/2021).
Alex juga mengatakan pihaknya tengah mencari tahu apakah transaksi mencurigakan tersebut berkaitan dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menyangkut kasus korupsi atau tidak.
“Wewenang KPK di TPPU itu kan kalau menyangkut perkara korupsi. Nah, ini yang sedang kita cari kaitannya dengan transaksi-transaksi ada enggak sih dengan kegiatan pengadaan misalnya alat kesehatan, PCR [Polymerase Chain Reaction]-kah dan seterusnya,” katanya.
Dilanjut Alex, KPK juga menerima laporan dari masyarakat terkait dengan dugaan korupsi pengadaan di masa pandemi Covid-19.
“Kami akan meminta PPATK untuk mendalami transaksi-transaksi dari para pihak yang kami duga berkaitan dengan pengadaan bansos atau alat kesehatan dan lain sebagainya. Ada itu,” pungkasnya.
Sementara Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, mengatakan hampir setiap hari KPK meminta data baik berupa laporan analisis maupun pemeriksaan kepada PPATK. Situasi pandemi Covid-19, tidak mengurangi permintaan data yang dilakukan oleh KPK.
“Kami tentu akan layani semaksimal mungkin,” katanya.
Dijelaskan Ivan, pola transaksi pelaku di masa pandemi Covid-19 mengalami perubahan seiring berkembangnya teknologi.
“Dulu sering konvensional sekarang lebih kepada menggunakan teknologi informasi, fintech dan sebagainya,” terang dia.
Kalau bicara masalah alat kesehatan dan beberapa tindak pidana korupsi yang berhasil dilakukan analisa oleh PPATK, baik analisis ataupun pemeriksaan, kata Ivan sudah beberapa diinformasikan ke KPK.
“Kita terus berkomunikasi, dilakukan pendalaman,” tutupnya.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : CNN Indonesia
Discussion about this post