Cakra News
Advertisement
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
Cakra News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
Home Hukum & Kriminal

PBB Laporkan 13 Tuduhan Pemerkosaan Selama Unjuk Rasa di Sudan

Redaksi by Redaksi
21/12/2021
in Hukum & Kriminal, Internasional
A A
0
PBB Laporkan 13 Tuduhan Pemerkosaan Selama Unjuk Rasa di Sudan

Pengunjuk rasa berbaris ke istana kepresidenan, memprotes pemerintahan militer menyusul kudeta bulan lalu di Khartoum, Sudan. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah

Share on FacebookShare on Twitter

JENEWA/KHARTOUM, cakra.news – Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa mereka telah menerima 13 tuduhan pemerkosaan dan pemerkosaan berkelompok oleh pasukan keamanan selama gelombang demonstrasi di Sudan, Selasa (21/12/2021).

Demonstrasi hari Minggu lalu menarik ratusan ribu orang ke ibukota Khartoum untuk memprotes kudeta militer pada 25 Oktober dan perjanjian 21 November ditandatangani untuk mengembalikan Perdana Menteri Abdalla Hamdok.

RELATED POSTS

Pembakaran Al-Quran di Swedia Bikin Pemerintah Indonesia Murka

Helehhh! Ferdy Sambo Hanya Dituntut Penjara Seumur Hidup

Demonstran berkumpul di istana presiden, dengan aksi duduk hingga akhirnya dibubarkan setelah matahari terbenam.

Juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia PBB Liz Throssell mengatakan dalam sebuah pengarahan bahwa kantor tersebut menerima 13 tuduhan pemerkosaan dan pemerkosaan beramai-ramai serta laporan pelecehan seksual terhadap wanita oleh pasukan keamanan ketika mereka berusaha melarikan diri.

Dia tidak memberikan rincian tentang dugaan pemerkosaan atau pemerkosaan berkelompok.

“Kami mendesak penyelidikan yang cepat, independen, dan menyeluruh atas tuduhan pemerkosaan dan pelecehan seksual serta tuduhan kematian dan cedera para pengunjuk rasa sebagai akibat dari penggunaan kekuatan yang tidak perlu atau tidak proporsional khususnya penggunaan peluru tajam,” kata Throssell.

Komite Pusat Dokter Sudan mengatakan satu orang ditembak di kepala oleh pasukan keamanan di Omdurman, di seberang Sungai Nil dari Khartoum.

Kejadian ini adalah orang kedua yang meninggal akibat tindakan keras hari Minggu, menjadikan total korban tewas dari gelombang unjuk rasa sejak Oktober lalu mencapai 47 orang.

Seorang penasihat media untuk pemimpin militer Abdel Fattah al-Burhan mengatakan tentara akan menjaga keamanan nasional dan berpihak pada aspirasi rakyat untuk demokrasi.

Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters

Tags: PBBPemerkosaanSudan
ShareTweetShareSendShare

Related Posts

Pembakaran Al-Quran di Swedia Bikin Pemerintah Indonesia Murka

Pembakaran Al-Quran di Swedia Bikin Pemerintah Indonesia Murka

by Ryan Virgiawan
23/01/2023
0

INTERNASIONAL, CAKRANEWS - Umat Muslim sedunia dan negara-negara Islam marah besar atas aksi pembakaran Al-Quran yang terjadi di Swesia pada Sabtu...

Ferdy Sambo Simpan Duit Rp 900 Miliar dalam Bunker, Benarkah?

Helehhh! Ferdy Sambo Hanya Dituntut Penjara Seumur Hidup

by Ryan Virgiawan
17/01/2023
0

JAKARTA, CAKRANEWS - Ferdy Sambo, otak pembunuhan berencana terhadap Yosua Hutabarat alias Brigadir J hanya dituntut hukuman penjara seumur hidup...

Penyebab Bentrok Tenaga Kerja Pribumi vs TKA Cina di Morowali Versi Kapolri

Penyebab Bentrok Tenaga Kerja Pribumi vs TKA Cina di Morowali Versi Kapolri

by Ryan Virgiawan
17/01/2023
0

JAKARTA, CAKRANEWS - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan duduk perkara bentrok berdarah antara tenaga kerja lokal versus TKA asal...

Papua Berdarah! Pendukung Lukas Enembe Tewas saat Sang Panutan Ditangkap KPK

Papua Berdarah! Pendukung Lukas Enembe Tewas saat Sang Panutan Ditangkap KPK

by Ryan Virgiawan
11/01/2023
0

PAPUA, CAKRANEWS - Kericuhan sempat terjadi pasca penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa 10 Januari...

Jerman Tolak Tanggung Jawab ke Polandia atas Kejahatan Perang Dunia II

Jerman Tolak Tanggung Jawab ke Polandia atas Kejahatan Perang Dunia II

by Ryan Virgiawan
05/01/2023
0

INTERNASIONAL, CAKRANEWS - Pemerintah Jerman menolak keras tanggung jawab pembayaran reparasi atas kehancuran Polandia selama Perang Dunia II. Tuntutan pembayaran reparasi...

Next Post
Penyintas Topan Rai di Filipina, Terancam Kehabisan Makanan

Penyintas Topan Rai di Filipina, Terancam Kehabisan Makanan

Jelang Nataru, Peningkatan Sampah tidak Signifikan

Jelang Nataru, Peningkatan Sampah tidak Signifikan

Discussion about this post

Berita Terpopuler

  • Eks Bupati KTT Undunsyah Diperiksa dalam Kasus Korupsi Sheet Pile

    Eks Bupati KTT Undunsyah Diperiksa dalam Kasus Korupsi Sheet Pile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Waspada! Marak Oknum PLN Gadungan Coba Tipu Masyarakat Tarakan untuk Ganti Meteran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gubernur Zainal Akui Kaltara Masih Butuh Pejabat yang Inovatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Alasan Seseorang Menjadi Ateis, Nomor 2 Paling Berbahaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Diketahui, Ada Pembantaian Muslim Granada di Bulan April

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Berita

  • Advetorial
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kaltara
  • Leisure
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Story

Tentang Kami

  • Redaksi & Manajemen
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Iklan & Advetorial

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.