Malinau, CAKRANEWS – Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E., M.H. membuka secara resmi Turnamen Esport Bupati Cup I yang berlangsung di ruang Tebengang Kantor Bupati Malinau, pada Kamis (30/06).
Ketua panitia pelaksana Sugianto Haryanto melaporkan bahwa latar belakang terselenggaranya turnamen ini berkat arahan Bupati Malinau yang melihat semakin maju dan berkembangnya teknologi belakangan ini serta melihat besarnya animo masyarakat khususnya kawula muda dalam komunitas gamers yang ada di Malinau.
Karena itu, PBESI (Pengurus Besar Esports Indonesia) Kabupaten Malinau mencoba menjalankan amanat tersebut dengan menggelar Turnamen Esport Bupati Cup I.
Adapun terkait hadiah kata Sugianto, bagi juara pertama, kedua dan ketiga dari 3 divisi totalnya Rp. 60 juta.
“Jadi setiap divisi baik itu Mobile Legends, Free Fire dan PUBG mendapatkan Rp. 20 juta,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E., M.H. sangat mengapresiasi diselenggarakannya turnamen ini karena menjadi wadah yang tepat bagi para penggemar game yang dimainkan pada perangkat elektronik secara online maupun offline.
“Dengan adanya turnamen Esport seperti ini kita bertekad membuka wadah yang tepat bagi para penggemar game sebagai salah satu bagian dari kemajuan teknologi yang dapat memberikan dampak baik bagi pecinta game selama itu dalam koridor dan bimbingan serta kontrol yang baik dari diri dan orang-orang di sekitar,” ujarnya.
Berbagai bentuk dan rupa game online maupun offline yang tersedia saat ini tentu tidak hanya sebuah hiburan semata bagi para gamers. Akan tetapi jika disikapi dengan bijak rangkaian permainan dan tahapan yang ada pada sebuah aplikasi games mengajarkan banyak hal diantaranya nilai-nilai sportivitas, kognitif, cara kerja tim serta komunikasi yang tepat dan masih banyak sisi positif lainnya.
“Saya tidak terbiasa bermain game tetapi orang di sekitar saya bermain game termasuk anak dan pegawai di sekitar saya tetapi prinsip utamanya game itu olahraga, olahraga apapun pasti baik, semua permainan itu baik tetapi harus diatur dan ada batasannya, jangan sampai berlebihan,” ungkapnya.
“Pemkab Malinau tidak melarang seluruh kegiatan apapun termasuk game tetapi harus diatur dengan baik demi kebaikan kita semua termasuk para pecinta gamers itu sendiri,” imbuhnya.
Discussion about this post