TARAKAN, cakra.news – Warga Jalan Teratai mengeluhkan pembangunan jalan yang tak kunjung terselesaikan.
Hal itu bukan tanpa sebab, jalan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju rumah mereka.
Kondisi itu diceritakan Carwan (40), salah satu warga Jalan Teratai RT 65, Pasir Putih, Kelurahan Karang Anyar, Tarakan Barat.
Ia memprotes pembangunan jalan yang terkesan asal-asalan, hanya ada kayu yang dipasang seadanya dan meyisakan lubang-lubang yang membahayakan warga.
Dikatakanya pula, beberapa kecelakaan pernah terjadi di wilayah tersebut seperti tiga minggu lalu saat terjadi banjir besar. Ada seorang anak yang nyemplung di paret, hal itu terjadi karena pada saat itu terjadi banjir besar sehingga lubang tidak kelihatan.
“Kemaren itu ada seorang anak nyemplung untung saja orangnya agak tinggi, yang bahaya itu kalau semisal anak yang tenggelam itu pendek pasti tenggelam, ini ‘kan paret dalam mas,” ujar Carwan mengungkapkan kekesalannya, Kamis (25/11/2021).
Selain itu, kata Carwan, kejadian lain kerap dialami para pengendara motor ataupun mobil, ban kendaraan mereka masuk ke lubang jembatan.
Ia menambahkan, jika proyek ini telah terhenti semenjak Sabtu lalu, dan sampai saat ini belum ada kejelasan.
Lanjutnya, selama ini warga telah melapor ke RT, tapi belum ada tanggapan. Tapi Ia mendapat kabar dari Ibu RT kalau Binamarga menjadi penanggungjawab.
Meskipun demikian, Carwan dan beberapa warga berharap semoga proyek tersebut segera diselesaikan agar tidak membahayakan warga,” tutupnya.**
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post