TARAKAN, cakra.news – Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air DPUPR Kota Tarakan, Sabudi Prasetyo menjelaskan bahwa banjir yang terjadi di beberapa titik lokasi di Kota Tarakan pada Kamis (23/09/2021) terjadi akibat hujan yang terjadi terus menerus dari jam 6.30 sampai dengan 10.30 Wita.
“Ketika banjir sudah surut tim kami langsung ke sana, kami amati, mengecek penyebabnya apa, misalnya perlu maka akan kami keruk, kami ada tim normalisasi saluran,” ungkap Sabudi.
Menurutnya, ada beberapa tahap perencanan yang sebenarnya dapat dilakukan untuk menanggulangi banjir. Program Perencanaan ada 3 tahap:
1. Jangka Pendek
Yaitu normalisasi drainase yaitu dengan cara menggali saluran drainase yang sudah dangkal.
2. Jangka Menengah
Yaitu perbaikan drainase yang sudah rusak, dan perlu diperbaiki, namun ini berkaitan dengan anggaran.
3. Jangka Panjang
Untuk jangka panjangnya misalkan mau melebarkan sungai atau drainase, hal ini perlu penggantian lahan masyarakat.
Sabudi juga menerangkan, bahwa ada layanan halo Banjir Kota Tarakan, sudah dilakukan sosialisasi sejak 3 minggu lalu di kelurahan-kelurahan. Dari kelurahan kemudian di share ke group Whatsapp yang ada di masyarakat.
“Jadi diharapkan bila ada masyarakat terkena banjir, difoto atau video bisa dikirim ke situ,” jelasnya.
Layanan pengaduan Halo banjir Kota Tarakan:
1. Call center 112
2. Via Whatsapp di Nomor 0812-5517-8191
3. Website : https://dpuprtarakan.id
“Harapan ke depan kami mau bebas banjir, kadang kadang kota besar saja banjir, kita ini pulau ya kalau sekeliling kita air laut naik tidak bisa apa-apa lagi, semua harus terbuang ke laut, kalau semua terbuang ke laut, semua harus terkoneksi sungai saluran primer, drainase kecil sampai ke drainase rumah tangga itu harus konek semua,” ungkap Sabudi.*
Pewarta : Aan Boan Kardono
Discussion about this post