Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah yang didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Muhammad Amin yang juga menjabat sebagai PLT Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Nunukan, dan Kepala Dinas Sosial Kab. Nunukan Ir. H. Jabbar menghadiri acara penutupan posko penanganan dampak kebakaran pemukiman RT. 21 Kelurahan Nunukan Timur yang diselenggarakan di Jl. Cik Di Tiro (posko penanganan dampak kebakaran), Sabtu (13/11).
Terhitung sejak tanggal 7 hingga 13 November 2021, BPBD Nunukan bersama dengan Tagana Dinas sosial mendirikan tenda pengungsian dan posko penanganan dampak kebakaran pemukiman RT. 21 Kelurahan Nunukan Timur, dan hari ini Sabtu (13/11) secara resmi diselenggarakan penutupan. Seluruh korban terdampak memilih tinggal sementara dengan keluarga dan tetangga.
Dalam 7 hari selama digelar posko penanganan dampak kebakaran tersebut, jumlah kekuatan personil dan bertugas dalam pelayanan bagi korban kebakaran di posko sebanyak 72 personil yang berasal dari BPBD Kab. Nunukan, Tagana Dinas Sosial, PMI Nunukan, Kelurahan Nunukan Timur dan relawan lain.
Data korban bencana kebakaran RT. 21 Kelurahan Nunukan Timur Kecamatan Nunukan sesuai hasil validasi data oleh pihak RT dan kelurahan bersama BPBD dan Tagana Dinas Sosial yaitu : jumlah bangunan terbakar sebanyak 4 unit, jumlah KK korban terdampak langsung sebanyak 13 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 37 jiwa, dan jumlah rumah terdampak sebanyak 7 unit.
Adapun bantuan yang diberikan bagi korban kebakaran berupa bantuan makanan siap santap, sembako, dana tunai, pakaian layak pakai, perlengkapan balita, keperluan khusus lainnya.
Bantuan tersebut disumbangkan dari pemerintah daerah melalui BPBD dan Dinas Sosial, masyarakat umum, pengusaha swasta, lembaga zakat, perusahaan, pihak bank, kelompok masyarakat, sekolah, dan mahasiswa.
Wakil Bupati Nunukan Hj. Hanafiah pada kesempatan ini menyampaikan bahwa pihak pemerintah selalu siap membantu dan menyumbangkan beberapa bantuan kepada korban musibah kebakaran.
“Kita semua sudah saling bantu membantu bagaimana musibah kebakaran itu dapat segera dipadamkan, dan apa yg telah kita lakukan berhasil meskipun korban harus bersabar dalam kejadian ini, tentu kita semua tidak ingin menjadi korban musibah tapi ini menjadi takdir untuk kita. Kami dari pemerintah daerah akan menyiapkan bantuan kebakaran, dengan harapan bantuan tersebut dapat menjadi modal usaha membangun rumah ataupun modal lainnya. Janganlah kita permasalahkan kejadian ini, mari sama-sama sabar dalam cobaan ini jangan berlarut lama dalam kejadian ini”, ujarnya. (Tim liputan/Diskominfotik)
Discussion about this post