TANJUNG SELOR, cakra.news – Petugas teknisi lapangan PT Telkom terlihat sedang melakukan pemindahan tiang saluran kabel jaringan pada salah satu toko matrial milik Herman (40) di Jalan Sengkawit, Tanjung Selor pada Selasa (12/10/2021).
Dari keterangan Nur Sabah sebagai Koordinator Lapangan PT Telkom, mereka sedang melakukan perapihan kabel sekaligus pemindahan tiang yang berdiri di salah satu halaman masyarakat.
Hal tersebut menurutnya, dapat mengganggu aktivitas masyarakat terlebih lagi kendaraan besar yang melewatinya.
“Kita ada perapihan kabel sekaligus pemindahan tiang, karena ‘kan berada di lahannya pelanggan warga. Karena agak mengganggu jalan keluar masuknya mobil pengangkut matrial. Terus takutnya nanti tiangnya kena senggol, jadi kita lakukan pemindahan tiang,” ujar Nur.
Nur Sabah mengatakan, tiang yang sebelumnya berada di tengah halaman toko matrial tersebut akan di alihkan ke sebelah halaman toko.
Terangnya, tiang ditanam ganti dengan tiang baru, dan akan diteruskan pemindahan saluran kabel ketiang agar lebih menjaga keselamatan aktivitas warga serta meminimalisir terjadinya insiden lainnya.
“Yang tadinya di tengah-tengah lahan warga tersebut kita pindah ke samping tanahnya dia, dengan cara kita tanam tiang baru. Kita pindah kabelnya biar lebih safety juga sih warganya, meminimalisir insiden di lapangan kayak misal kebel tertabrak truck ataupun yang lainnya,” katanya.
Tambah Nur, sebelumnya pemilik toko telah melaporkan ke kantor PT Telkom Tanjung Selor. Setelah diterima laporan warga, petugas lapangan langsung memantau ke lokasi. Benar saja, tiang memang berada di tengah halaman toko material tersebut.
Sebelumnya, kata Nur selama tiang jaringan Telkom itu berdiri, tidak ada bangunan disekitarnya.
“Si pemilik minta laporkan karena bilangnya mengganggu. Terus kita chek ke lolasi, memang mengganggu karena sebelumnya tiangnya belum ada bangunan. Tiangnya gak masalah, bangunannya sudah jadi toko, otomatis tiangnya ditengah-tengah lokasinya dia,” ujar Nur.
Jelas Nur, bila ada laporan warga atau pelanggan mengenai layanan PT Telkom, maka pihak Telkom akan segera melakukan tindakan paling lambat menurutnya dalam waktu seminggu.
“Kalo jeda waktunya pelaporan paling lambat seminggu. Lapor aja ke kantor nanti kita cross check,” imbuh Nur.
Namun sedikit berbeda dari keterangan Herman sipemilik bangunan toko material. Keterangan laki-laki 40 tahun tersebut, pihaknya sudah melaporkan mengenai tiang saluran kabel Telkom ke kantor PT Telkom Tanjung Selor sebanyak enam kali baru ada tindakan dari perusahaan jaringan internet tersebut.
Menurut Herman, pelaporan sudah ia ajukan sejak bulan Maret lalu. Oleh stafnya melapor sebanyak tiga kali, dan dirinya melapor sebanyak 3 kali. Hingga terakhir ia sendiri datang melapor pada 8 Oktober 2021 untuk menemui pimpinan PT Telkom secara langsing guna segera menindaki laporan yang sudah berkali-kali ia ajukan.
“Saya melaporkan ke Telkom sebayak enam kali baru direspon. Sekitar bulan Maret sampai April. Dari staff saya tiga kali, saya sendiri tiga kali. Terakhir saya menghadap pimpinan baru direspon tiga harilah,” sesal Herman.
Herman mengungkapkan dirinya merasa tidak puas dalam pelayanan yang diberikan pihak PT Telkom, karena bagi dia laporan tersebut dilakukan sejak lama.
Apalagi menurutnya hal yang dia laporkan menyangkut keselamatan orang banyak yang beraktivitas disekitat tiang tersebut.
“Sangat tidak puas dalam hal ini, karena ini menyangkut keselamatan orang. Mangkanya saya terakhir sampai marah karena satu tiang itu di tengah-tengah dan berapa kali ditabrak orang juga, menimbulkan masalah,” ucap pemilik toko matrial itu.
Herman pun merasa kesal, karena pihak Telkom menganggap sebelumnya tidak ada laporan mengenai tiang yang berdiri di halaman tokonya.
Padahal menurut Herman pihaknya sudah melaporkan ke pihak Telkom dari sebelum toko itu terbangun, karena saluran kabel tiang tersebut sangat rendah, sehingga mengganggu aktivitas keluar masuk kendaraan pengangkut barang.
“Selalu dibilang saya ini tidak melapor padahal saya pribadi, anggota saya tiga kali. Lapor sebelum ruko ini terbangun, proses pembangunan sampai proses ruko ini sudah selesai. Padahal kami sudah sangat jelas untuk meminta memindahi kabel. Karena kabel itu sangat rendah. Kami sudah sampaikan kepetugasnya,” tandas Herman.
Herman berharap pelayanan PT Telkom Tanjung Selor harus dibenahi dengan lebih baik lagi. Karena hal tersebut menyangkut keselamatan orang banyak.
“Harapannya harus lebih baik. Ada mereka dateng tapi mereka terus pergi. Itu ‘kan menyangkut keselamatan. Kalo sempet tiang ini roboh dan ketimpa orang, siapa yang bertanggung jawab,” ungkapnya.
Pewarta : Eni Sakadah
Discussion about this post