TARAKAN, CAKRANEWS– Beberapa waktu lalu peredaran makanan ringan Kinder Joy sempat dihentikan di seluruh Indonesia tak terkecuali di Kota Tarakan. Hal ini dilakukan karena coklat kegemaran anak-anak tersebut diduga mengandung bakteri Salmonella yang menyebabkan seseorang sakit perut bahkan diare bila mengonsumsinya.
Namun kini masyarakat Tarakan tak perlu khawatir terhadap isu tersebut. Pasalnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tarakan memastikan bahwa Kinder Joy negatif mengandung bakteri Salmonella.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan BPOM pusat di beberapa titik seperti Jakarta dan Surabaya. Kinder Joy memenuhi syarat edar. Karena tidak mengandung bakteri salmonella,” ucap Kepala BPOM Tarakan Herianto Baan kepada awak media di Tarakan, Jumat (29/4/2022).
Isu Kinder Joy mengandung Salmonella pertama kali terdengar dari negara Spanyol, Belgia dan Inggris. Saat itu banyak anak kecil di negara Eropa tersebut terinfeksi bakteri Salmonella pasca mereka mengalami sakit perut dan diare.
Dari hasil tersebut, BPOM Tarakan bergerak cepat memerintahkan staf untuk menyampaikan kepada para pelaku usaha untuk menjual kembali barang tersebut. Bahkan informasi ini, sudah kami bagikan di media sosial BPOM.
“Karena memang kinder Joy yang beredar di Indonesia berbeda dengan di Eropa. Kinder Joy yang mengandung Salmonella itu berasal dari Eropa. Sedangkan, Indonesia datangnya dari India. Sejak menerima surat edaran tentang hasil uji tersebut, pada Kamis (28/4/2022). Mulai saat itu pula, kami perintahkan untuk mengedarkan kembali barang tersebut kepada seluruh masyarakat. Jadi, kami meminta kepada masyarakat untuk tidak takut lagi” jelasnya.
Pewarta: Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post