TANJUNG SELOR, cakra.news – Akibat amukan si jago merah rumah salah seorang pendeta, Yotam Asang (47) di Desa Naha Aya, Kecamatan Peso Hilir, Kabupaten Bulungan ludes, Rabu (13/10/2021) sekitar pukul 23:28 Wita.
Sampai sekarang belum diketahui penyebab peristiwa terbakarnya rumah tersebut.
Berdasarkan informasi dari para pewarta, peristiwa terbakarnya rumah pendeta saat pertengahan malam itu sontak membuat warga sekitar terkejut. Pasalnya, kobaran api begitu besar hingga mejulang tinggi.
Upaya pemadaman pun sempat dilakukan oleh warga setempat. Namun, api masih berkobar sehingga pemadaman tak dapat dilakukan secara maksimal karena hanya menggunakan peralatan seadanya.
Selain keluarga Yotam Asang, rumah tersebut dihuni oleh 2 dua Kepala Keluarga lainnya, yaitu Uka Alung dan Kendri. Jadi terdapat tiga KK dari rumah yang di lahap si jago merah itu.
Dikonfirmasi perihal peristiwa itu, Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bulungan, Darmawan membenarkan peristiwa terbakarnya rumah di Desa Naha Aya terjadi saat tengah malam itu
“Ya, benar. Kejadiannya tadi malam,” ungkap Darmawan saat dihubungi melalui sambungan telepon pribadinya, Kamis (14/10/2021).
Dermawan menjelaskan, saat ini sudah menginstruksikan timnya di lapangan. Tak lain, untuk melakukan pendataan dari warga korban kebakaran.
“Kasi Logistik dan RR sudah saya instruksikan sebagai tindaklanjutnya,” ujarnya.
Dikatakannya, seperti pada peristiwa serupa sebelumnya bahwa pemerintah dalam hal ini tak tinggal diam. Bantuan berupa sembako dan lainnya akan diberikan sebagaimana mestinya.
“Tapi, ini nanti setelah hasil tindaklanjut anggota di lapangan,” ucapnya.
Ketua Forum Koordinasi Tagana Provinsi Kaltara, Rismanto mengatakan, bahwa dari peristiwa itu setidaknya ada 7 jiwa yang terdampak. Rincinya, dewasa laki-laki dua orang, dewasa perempuan dua orang, lanjut usia (lansia) laki-laki satu orang, anak laki-laki satu orang dan anak perempuan satu orang.
“Upaya apa yang kami lakukan. Tentu, pertama melakukan pengumpulan data dan informasi. Assessment lapangan dan rencana distribusi bantuan,” ungkapnya kepada pewarta.
Disampaikannya juga, pada kejadian ini dipastikan tidak ada korban jiwa. Mengingat, kerjasama dari masyarakat setempat yang sejak kejadian hingga pagi harinya membantu proses evakuasi.
“Sekali lagi, untuk bantuan nanti secepatnya akan diberikan terhadap warga yang terdampak,” tukasnya.
Sementara, Kabid Rehabilitasi dan Perjamsos, Dinsos Bulungan, Haen Hasan menambahkan, nantinya dalam pemberikan bantuan logistik tanggap darurat pasti akan diberikan. Untuk bahan makanan, seperti makanan siap saji, makanan anak atau roti kering, gula, kecap manis, kecap asin, minyak goreng, teh, kopi, rendang ayam, rendang sapi, kare ayam, tuna sambal goreng.
Di sisi lain, agar dapat lebih mengoptimalkan di dalam penanganan terhadap korban. Menurutnya unsur pemerintah setempat dan komponen masyarakat dapat melakukan giat penggalangan dana. Dimana untuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak korban kebakaran sebagai wujud rasa kebersamaan, kesetiakawanan sosial dan kepedulian sosial dalam kehidupan masyarakat.
“Karena penyelenggaraan kesejahteraan sosial merupakan tanggungjawab bersama,” ucapnya.
Terpisah, saat dikonfirmasi perihal peristiwa terbakarnya satu unit rumah di Desa Naha Aya. Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P. Siregar melalui Kasatreskrim Polres Bulungan, IPTU Khomaini membenarkannya.
Namun, pihaknya mengaku belum dapat memberikan informasi lebih jauh.
“Benar. Jelasnya pasca kejadian jajaran Polsek Peso Hilir segera ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan,” ungkapnya.
Pewarta : Eni Sakadah
Discussion about this post